Suhardi: Kita Tidak Memihak Kepada Siapapun
Pertamina tidak berpihak kepada siapa pun.
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Medan / Akbar
TRIBUNNEWS.COM , PEMATANGSIANTAR - Kepala Operasi Terminal BBM Pertamina Siantar, Suhardi mengatakan kebijakan pemerintah yang menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berarti menurunkan subsidi yang ditanggung pemerintah selama ini.
"Jadi dalam posisi ini, kami dari pertamina tidak berpihak kepada siapa pun. Kami hanya pengemban tugas dari pemerintah,"kata Suhardi, Senin (16/6/2013) seraya menyatakan pihaknya hanya memenuhi kebutuhan BBM untuk warga Siantar.
Naik atau tidaknya BBM, katanya, pihaknya tetap melakukan penyaluran BBM kepada masyarakat Siantar.
Perlu dipahami, sambung orang nomor satu di Operasi Terminal BBM Pertamina Siantar ini dulu Pemerintah Indonesia sebagai pengekspor minyak namun sekarang Indonesia menjadi pengimpor minyak. "Maka dari itu kita kekurangan BBM kalau tidak melakukan impor minyak dari luar,"kata Suhardi didepan para pendemo, Senin seraya menyatakan minyak yang ada di Indonesia tidak bisa mencukupi kebutuhan dalam negeri.
Sampai saat ini, akunya, Indonesia kekurangan kilang minyak. Itu mengakibatkan Indonesia harus menjual minyak mentah keluar negeri dan membeli minyak yang sudah diolah ke Indonesia kembali dengan harga yang lebih mahal.
Diakuinya, banyak sumur tua yang dimiliki pihak asing dan harapan Pertamina kepada pemerintah, pertamina bisa disamakan dengan pihak asing. "Kita ingin disamakan juga dengan pihak asing yang mengelola minyak,"ujarnya seraya menyatakan tapi terkait masalah itu domainnya pemerintah, pertamina hanya pelaksana lapangan.
Ditanya mengenai apakah Pertamina Siantar bertentangan dengan demo tolak kenaikan BBM yang disuarakan oleh gabungan mahasiswa nomensen dan USI, Suhardi, menyatakan pihaknya tidak ada
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.