Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

117 Calon Jemaah Haji Dicoret, Terbanyak Jombang Kota

CJH yang tidak berangkat tahun ini dipastikan berangkat tahun depan dan tak perlu menambah biaya meski nanti terjadi kenaikan

zoom-in 117 Calon Jemaah Haji Dicoret, Terbanyak Jombang Kota
Surya/sutono
Para calon jamaah haji saat melihat pengumunan nama-nama yang terkena pemangkasan di Kemenag Jombang. 

Laporan Wartawan Surya,Sutono

TRIBUNNEWS.COM,JOMBANG -  Kantor Kemenag Jombang akhirnya mengumumkan nama-nama calon jamaah haji (CJH) yang dicoret, Kamis (20/6/2013).

Terdapat 117 CJH yang dicoret, 23 diantaranya berasal dari Kecamatan Jombang Kota. Sementara sisanya berasal dari 14 kecamatan lainnya.
    

“CJH yang tidak berangkat tahun ini dipastikan berangkat tahun depan dan tak perlu menambah biaya meski nanti terjadi kenaikan. Malah jika turun, kelebihannya akan dikembalikan,” kata Kepala Kantor Kemenag Jombang, HM Barozi.
       
Setelah Kecamatan Jombang Kota, jumlah CJH yang dicoret terbanyak kedua berasal dari Kecamatan Mojoagung, yakni 19 CJH. Kemudian Kecamatan Diwek dan Jogoroto masing-masing 12 CJH.
       

Lalu Sumobito 10 CJH, Perak, Ngoro dan Mojowarno masing-masing tujuh CJH. Kecamatan Megaluh tiga orang. Serta Tembelang enam CJH, Bandarkedungmulyo lima CJ, Bareng dan Kesamben masing-masing dua CJH.

Ploso dan Gudo masing-masing satu CJH.
       

“Penundaan keberangkatan ini bukan kehendak kita semua. Tapi murni kebijakan pemerintah Arab Saudi demi keselamatan jamaah itu sendiri,” bebernya.
       
Menurutnya, memang Masjidil Haram sedang direnovasi sehingga ruang tawafnya mengalami penyempitan.

BERITA TERKAIT

Lantai dua dan tiga yang biasanya bisa digunakan tawaf sama sekali tak bisa dipakai. Sedangkan lantai satu hanya bisa dipakai 60 persen.
       

Para calon jamaah haji Jombang sendiri tampaknya sangat berbesar hati. Mereka legowo menerima keputusan dicoret dari daftar keberangkatan meski telah menunggu selama empat tahun dan telah melunasi biaya haji.
       

“Kalau memang jatahnya belum berangkat mau apa,” kata Sugiono (45), jamaah asal Desa Mojokrapak Kecamatan Tembelang saat melihat pengumuman CJH yang dicoret di kantor Kemenag Jombang.
       
Tahun ini, semestinya dia berangkat bersama istrinya Muchayaroh. Namun ternyata dia masuk dalam CJH yang terpangkas. Hal yang sama juga disampaikan H Komar (46), asal Dusun Katerban Desa Pulorejo, Ngoro.
       
“Mestinya tahun ini saya berangkat mengantarkan istri, tapi karena tercoret, ya mau apa lagi. Tidak apa-apa. Bisa berangkat sekarang terima kasih, tidak juga alhamdulillah,” ucapnya.
       
Pencoretan CJH itu sendiri, menurut Bahrozi, murni didasarkan pada porsi paling akhir mendaftar. Nomor porsi yang terpangkas mulai 1300-314-284 sampai dengan 1300-318-769.
       

Dengan pencoretan itu, jamaah asal Jombang yang dipastikan berangkat tahun ini tinggal 640 orang. Kuota Jombang tahun ini sejatinya 796 orang.
       
Namun 39 diantaranya tidak melunasi pembayaran hingga batas akhir 12 Juni lalu. Sehingga tinggal 757 orang. Namun itu pun ternyata masih dikurangi lagi dengan pemangkasan kuota tersebut.
       
       

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas