Mundur Dari Rektor, Nyoman Tetap Jadi Dosen IPDN
Nyoman Sumaryadi tetap menjadi dosen ilmu kepemimpinan di IPDN
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Dicky Fadiar Djuhud
TRIBUNNEWS.COM BANDUNG, -- Meskipun mundur dari jabatan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), I Nyoman Sumaryadi tetap menjadi dosen ilmu kepemimpinan di IPDN. Seperti halnya, Rabu (26/6/2013), Nyoman tengah memberikan ujian kompetensi buat para Praja. Tapi, wartawan tak bisa menemui Nyoman.
Plt Rektor IPDN, Prof DR Sadu Wasistiono, MS mengungkapkan, Nyoman hanya mundur dari tugas tambahannya sebagai rektor. Tak beda jauh dengannya, Nyoman dan dirinya mempunyai tugas utama sebagai dosen di IPDN.
"Alasan mundurnya Prof Nyoman, saya tidak tahu. Hanya kan siklus jabatan rektor di perguruan tinggi itu, 4 tahun. Seorang rektor bisa diangkat kembali pada 4 tahun berikutnya. Enggak tahu, beliau (Nyoman) sampai kapan sebenarnya menjabat sebagai rektor sebelum mengundurkan diri ini," kata Sadu saat menggelar jumpa pers di Kampus IPDN, Rabu (26/6).
Diberitakan sebelumnya, sehari menjabat sebagai Pelaksana (Plt) Rektor IPDN, Prof DR Sadu Wasistiono, MS langsung menggelar jumpa pers, Rabu (26/6). Bertempat di sebuah ruang pertemuan di IPDN, Jatinangor, Sumedang, Sadu melayani beragam pertanyaan wartawan.
Namun, sebelum sesi tanya jawab berlangsung. Pria yang kini merangkap jabatan sebagai Wakil Rektor dan Plt Rektor IPDN mewanti-wanti para pemburu berita. Ia menekankan, tidak akan menjawab kasus Nyoman karena dia tidak tahu.
Termasuk tudingan adanya pungutan liar yang dilakukan oleh Nyoman yang dikemukakan seorang wanita, bernama Susi Susilowati. Sadu menyebut, yang berhak mengatakan ada tidaknya, Komisi Pemberantasan Korupsi. (dic)