Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

55 Hektare Lahan di Tanjabbar Terbakar

Kepala Dinas Kehutanan Tanjab Barat, Erwin mengatakan intensitas kebakaran lahan cukup tinggi utamanya saat ini yang menyebabkan

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in 55 Hektare Lahan di Tanjabbar Terbakar
Tribun Pekanbaru/Melvinas Priananda
Kabut asap tebal menyelimuti kota Pekanbaru, Selasa (25/6/2013). Pemerintah melakukan sejumlah upaya guna mengurangi terjadinya kebakaran hutan dan lahan yang lebih luas dengan melakukan hujan buatan serta penambahan personil pemadaman kebakaran. (Tribun Pekanbaru/Melvinas Priananda) 

Laporan Wartawan Tribun, Awang Azhari

TRIBUNNEWS.COM, KUALA TUNGKAL - Kepala Dinas Kehutanan Tanjab Barat, Erwin mengatakan intensitas kebakaran lahan cukup tinggi utamanya saat ini yang menyebabkan kabut asap tebal. Kata dia, hampir setiap hari ada kebakaran sejak awal Juni, baru dua hari terakhir tidak ada kebakaran.

"Tapi kebakarannya tidak meluas, karena patroli kita tidak berhenti, mereka (Tim Dakar Laut milik Tanjab Barat,red) terus berkeliling, jadi pada saat ada kebakaran langsung dipadamkan," klaimnya kepada Tribun, Rabu (26/6/2013).

Jika diakumulasikan, seluruh lahan yang terbakar sejak awal juni, mencapai 55,5 hektare, terletak di 18 lokasi, yang terdiri dari hutan Areal Perkebunan Masyarakat. Sementara untuk wilayah perusahaan sejauh ini belum ada kebakaran yang cukup besar, meski hari Minggu kemarin hampir terjadi kebakaran luas di Betara Sepuluh, tepatnya di kawasan hutan milik PT WKS. Namun cepat diantisipasi oleh Tim Dakar Laut, dan api dapat dipadamkan.

Sepertinya, Tanjab Barat sangat diuntungkan karena memiliki tim Dakar Laut tersebut, ditambah fasilitas peralatan yang memadai. Menurut Erwin, Tanjab Barat satu-satunya kabupaten di Jambi yang memiliki tim husus untuk memadamkan hutan dengan skil tersendiri. Dan ini merupakan program pelestarian lingkungan dari bupati Tanjab Barat Usman Ermulan.

"Program ini dibuat oleh bupati, karena selama ini saat musim kemarau selalu ada kebakaran hutan, kendalanya karena tidak punya alat untuk memadamkan, dan tidak punya tim husus. Belajar dari situ sejak 2012, Tanjab Barat sudah mempunyai alat pemadan dan tim husus yang memadai. Sehingga saat muncul titik api langsung dapat dipadamkan," terang Kadishut tersebut.

Dua regu tim Dakar Laut yang diterjunkan ini, difasilitasi enam unit mesin pemadam kebakaran, empat unit mobil, dan tujuh unit motor patroli. Atas kesigapan mereka, hingga saat ini kebakaran hutan di Tanjab Barat masih terkontrol. "Tim ini akan terus berada di lapangan, sampai keluarnya pengumunan dari BMKG yang menyatakan bahwa sudah akan masuk musim hujan. Yang pasti sampai keadaan amanlah," tutur Erwin.

Berita Rekomendasi
Tags:
Sumber: Tribun Jambi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas