55 Hektare Lahan di Tanjabbar Terbakar
Kepala Dinas Kehutanan Tanjab Barat, Erwin mengatakan intensitas kebakaran lahan cukup tinggi utamanya saat ini yang menyebabkan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun, Awang Azhari
TRIBUNNEWS.COM, KUALA TUNGKAL - Kepala Dinas Kehutanan Tanjab Barat, Erwin mengatakan intensitas kebakaran lahan cukup tinggi utamanya saat ini yang menyebabkan kabut asap tebal. Kata dia, hampir setiap hari ada kebakaran sejak awal Juni, baru dua hari terakhir tidak ada kebakaran.
"Tapi kebakarannya tidak meluas, karena patroli kita tidak berhenti, mereka (Tim Dakar Laut milik Tanjab Barat,red) terus berkeliling, jadi pada saat ada kebakaran langsung dipadamkan," klaimnya kepada Tribun, Rabu (26/6/2013).
Jika diakumulasikan, seluruh lahan yang terbakar sejak awal juni, mencapai 55,5 hektare, terletak di 18 lokasi, yang terdiri dari hutan Areal Perkebunan Masyarakat. Sementara untuk wilayah perusahaan sejauh ini belum ada kebakaran yang cukup besar, meski hari Minggu kemarin hampir terjadi kebakaran luas di Betara Sepuluh, tepatnya di kawasan hutan milik PT WKS. Namun cepat diantisipasi oleh Tim Dakar Laut, dan api dapat dipadamkan.
Sepertinya, Tanjab Barat sangat diuntungkan karena memiliki tim Dakar Laut tersebut, ditambah fasilitas peralatan yang memadai. Menurut Erwin, Tanjab Barat satu-satunya kabupaten di Jambi yang memiliki tim husus untuk memadamkan hutan dengan skil tersendiri. Dan ini merupakan program pelestarian lingkungan dari bupati Tanjab Barat Usman Ermulan.
"Program ini dibuat oleh bupati, karena selama ini saat musim kemarau selalu ada kebakaran hutan, kendalanya karena tidak punya alat untuk memadamkan, dan tidak punya tim husus. Belajar dari situ sejak 2012, Tanjab Barat sudah mempunyai alat pemadan dan tim husus yang memadai. Sehingga saat muncul titik api langsung dapat dipadamkan," terang Kadishut tersebut.
Dua regu tim Dakar Laut yang diterjunkan ini, difasilitasi enam unit mesin pemadam kebakaran, empat unit mobil, dan tujuh unit motor patroli. Atas kesigapan mereka, hingga saat ini kebakaran hutan di Tanjab Barat masih terkontrol. "Tim ini akan terus berada di lapangan, sampai keluarnya pengumunan dari BMKG yang menyatakan bahwa sudah akan masuk musim hujan. Yang pasti sampai keadaan amanlah," tutur Erwin.