Pengaduan Penyimpangan BLSM Terbanyak dari Yogyakarta
Lembaga Ombudsman Daerah (LOD) DIY menerima aduan cukup banyak terkait penyaluran Bantuan Langsung
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Lembaga Ombudsman Daerah (LOD) DIY menerima aduan cukup banyak terkait penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Jumlah aduan terbanyak yang diterima berasal dari Kota Yogyakarta. Hal itu disampaikan Ketua LOD DIY, Ratna Mustika Sari kepada Tribun Jogja (Tribunnews.com Network), Minggu (14/7/2013).
Data terakhir yang diterima LOD DIY hingga Selasa (9/7/2013) tercatat ada 350 aduan BLSM yang disampaikan warga melalui layanan SMS Gateway khusus BLSM di nomor 08112741000. Dari total aduan tersebut, 97 aduan berasal dari Kota Yogyakarta, 70 aduan dari Sleman, 68 aduan dari Bantul, 47 aduan dari Kulonprogo, 39 dari Gunungkidul, sedangkan sisanya sebanyak 29 aduan berasal dari luar DIY.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) di lima kabupaten/kota untuk membuat rekomendasi ke pusat," ucap Ratna.
Sama halnya dengan aduan yang diterima selama dua pekan terakhir, LOD kembali mendapatkan masukan terkait alokasi BLSM yang kurang tepat sasaran, serta adanya perbedaan identitas antara Kartu Perlindungan Sosial (KPS) dengan KTP dan lain sebagainya. Beberapa diantaranya sudah diklarifikasi oleh LOD ke masing-masing wilayahnya.
Bertolak belakang dengan jumlah aduan yang diterima LOD DIY, Koordinator TKPK Kota Yogyakarta, Edy Muhammad beranggapan aduan BLSM di lingkup Kota Yogyakarta justru paling minim. Sebab, sejauh ini aduan-aduan yang disampaikan melalui lurah ataupun RT/RW terhitung minim.
"Banyak kasus BLSM yang mencuat berasal dari kabupaten-kabupaten lain di DIY. Sedangkan di Kota Yogyakarta nampaknya sedikit. Hanya satu dua, tapi kami memang belum mendata seluruhnya," ucap Edy. (esa)