12 Kapal di Semarang Siap Sambut Arus Mudik-Balik
PT Pelindo III Cabang Tanjung Emas Semarang, terus bersiap menyambut arus mudik dan balik Lebaran 2013.
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Deni Setiawan
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Tanjung Emas Semarang, terus bersiap menyambut arus mudik dan balik Lebaran 2013.
"Ada 12 kapal yang disediakan untuk musim Lebaran 2013 dari dan ke Semarang. Jumlah ini dikurangi dua unit kapal dibandingkan tahun sebelumnya, sebanyak 14 kapal," kata General Manager PT Pelindo III Tanjung Emas Semarang Tri Suhardi kepada Tribun Jateng (Tribun Network), Kamis (25/7/2013).
Dari ke-12 kapal, lima di antaranya milik PT Pelni (KM Sirimau, Lawit, Bukit Raya, Leuser, dan Egon), enam kapal milik PT DLU (KM Dharma Kencana II, Dharma Ferry II, Kirana I, Kirana III, Satya Kencana I, dan Satya Kencana II), serta satu kapal milik PT ASDP Indonesia Ferry, yakni KM Kalibodri.
"Tujuh trayek semua kapal itu dari dan ke Tanjung Emas Semarang, yakni Banjarmasin, Pontianak, Kumai, Sampit, Batulicin, Ketapang, dan Tanjung Priok. Yang akan cukup signifikan dari jumlah penumpangnya adalah Banjarmasin, Kumai, Sampit, Pontianak, dan Ketapang," jelas Tri.
Jika dilihat dari jumlah penumpang, lanjutnya, akan terjadi lonjakan sebesar 15 persen ketimbang tahun sebelumnya, dari 85.130 orang menjadi 97.900 orang selama 32 hari.
Aktivitas para pemudik diprediksi mulai terjadi pada 10 hari sebelum Lebaran, dan arus balik mulai terjadi tiga hingga 15 hari seusai Lebaran.
"Puncak arus mudik tahun lalu terjadi pada satu hari jelang Lebaran, yakni ada 4.841 orang. Sedangkan arus balik hari ke-15 seusai Lebaran, sebanyak 11.487 orang," ungkapnya.
Humas PT Pelindo III Cabang Tanjung Emas Semarang Husninatul Ghassani menambahkan, untuk menyambut para pemudik, pihaknya terus menyiapkan terminal penumpang, yang masih dalam tahap renovasi telah siap.
"Sebelumnya, terminal penumpang hanya mampu menampung 2.500 orang, kini bisa hingga 4.000 orang. Personel keamanan gabungan dari Pelindo III, KSOP, dan kepolisian pun sudah siap," ungkap Nina, sapaan Husninatul Ghassani. (*)