Terdakwa Pertama yang Divonis Bebas Tipikor Medan
Terdakwa Rahudman Harahap dan membuat sejarah baru bagi Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Medan.
Editor: Budi Prasetyo
* Bantah Suap Majelis Hakim
TRIBUNNEWS.COM MEDAN - Terdakwa Rahudman Harahap dan majelis hakim yang terdiri atas Sugiyanto, Kemas Djauhari, SB Hutagalung membuat sejarah baru bagi Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Medan yang dibentuk 2011.
Rahudman, Wali Kota Nonaktif Medan merupakan terdakwa kasus tipikor pertama yang divonis bebas dalam sidang di Pengadilan Tipikor Medan, Kamis (15/8/2013).
Sedangkan Sugiyanto, Kemas, dan Hutagalung menjadi hakim tipikor pertama yang berani menvonis bebas terdakwa.
Padahal tim jaksa penuntut umum (JPU) menuntut Rahudman dihukum empat tahun penjara, membayar denda Rp 500 juta subsider enam bulan kurungan, dan membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp 480.895.500 dalam perkara dugaan korupsi anggaran Tunjangan Penghasilan Aparatur Pemerintahan Desa (TPAPD) Pemkab Tapsel 2005.
Rahudman bisa bernapas lega sembari menunggu langkah hukum yang akan ditempuh jaksa dalam 14 hari ini.
Usai divonis bebas, pantauan Tribun, sejak pukul 15.00 WIB, rumah dinas Wali Kota Medan dipadati kolega Rahudman yang menyampaikan ucapan selamat.
Setiap sudut rumah dinas tersebut ramai dipadati oleh kolega-kolega mantan Sekda Tapsel ini.
Namun, tak sembarangan orang dapat masuk ke setiap ruangan. Anggota Satpol Pamong Praja dan beberapa sekuriti menyeleksi orang yang akan masuk ke dalam setiap ruangan dalam kompleks rumah dinas tersebut.
Didampingi dua pengacara Rahudman, Hasrul Benny Harahap dan Julisman, Tribun mendapat kesempatan masuk ke rumah dinas Rahudman.
Sore itu, hampir seluruh kepala dinas, dan pejabat struktural hadir memberikan ucapan selamat kepada Rahudman.
Terdakwa korupsi Bansos Sumut, mantan Kabiro Perekonomian Pemprov Sumut, Bangun Oloan, juga tampak di rumah dinas Wali Kota Medan.
Dalam satu ruangan, yang berada di kompeks rumah dinas, Rahudman duduk dan berbincang dengan beberapa pejabat pemko, plus tokoh-tokoh penting lainnya.
Begitu Tribun tiba di dalam ruangan tersebut, Rahudman langsung menghampiri, menyalami, dan memeluk.