Damri Mulai Beroperasi di Bandara Sam Ratulangi
Kementerian Perhubungan meresmikan operasional Bus Damri dari Bandara Sam Ratulangi Manado hingga sejumlah daerah di Sulawesi Utara.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribun Manado, Ferdinand Ranti
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Kementerian Perhubungan meresmikan operasional Bus Damri dari Bandara Sam Ratulangi Manado hingga sejumlah daerah di Sulawesi Utara.
Pengoperasian bus tersebut diresmikan oleh Menteri Perhubungan Evert Erenst Mangindaan di Bandara Sam Ratulangi Manado, Senin (26/8/2013). "Ini yang ke-15 kami serahkan angkutan pemandu di bandara. Tahun ini target 19 (unit)," ujar Mangindaan.
Mangindaan mengatakan, kehadiran moda transportasi Damri tidak akan mengambil jatah moda transportasi yang selama ini sudah ada. "Jadi taksi kerja sama dengan Damri. Damri yang jauh-jauh, taksi yang dekat-dekat, dalam kota," kata dia.
Siswa R Mokodongan, Sekretaris Pemprov Sulut yang mewakili Gubernur SH Sarundajang, menyebut kemajuan pembangunan di Sulut juga tak lepas dari bidang transportasi. "Kemajuan transportasi ini menjadi indikator bagi meningkatkan mobilitas masyarakat yang secara langsung ikut menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Mokodongan.
Agus Subrata, Direktur Utama Damri, mengatakan pihaknya bertugas melayani publik secara khusus di darat. Kehadiran bus tersebut bisa dimanfaatkan oleh masyarakat pengguna penerbangan, begitu mendarat ada pilihan moda transportasi sesuai dengan keinginan mereka.
"Untuk saat ini kita coba dulu lima bus. Kalau misalnya nanti faktornya naik, indeksnya naik, nanti kita tambah lagi. Untuk penumpangnya hanya untuk penumpang bandara point to point," kata dia
Bus Damri bakal menyediakan fasilitas full AC, free WiFi, full audio video, full karaoke, tempat bagasi aman, tempat duduk yang luas, dan sandaran tempat duduk yang empuk.
Untuk tujuan Boulevard, masyarakat hanya membayar Rp 20 ribu. Dari bandara hingga Amurang biayanya Rp 35 ribu, hingga Bitung Rp 30 ribu, Tomohon Rp 30 ribu, dan dari bandara ke Kotamobagu hanya Rp 50 ribu.