Pensiunan Depag Tewas Dipelukan PSK Pasar Sayur Madiun
"Malah sebelum yang kedua selesai, Pak Samuji bilang mau minta lagi untuk yang ketiga kalinya. Waktu itu saya menyanggupi.
Laporan Wartawan Surya, Doni Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM,MAGETAN - Pasar Sayur Kabupaten Magetan geger setelah Samuji (70) warga Desa Jabung, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan ditemukan tergeletak tak bernyawa, dikamar Suratin (45) penjaja sek komersial (PSK) setelah sebelumnya tidur berdua dengan PSK asal Kabupaten Ngajuk itu, Senin (23/9/2013).
Menurut Suratin, korban datang ke warungnya di penampungan Pasar Sayur sekitar pukul 10.00. Saat mengajak mengamar itu korban terlihat minum obat yang tidak diketahui Suratin.
"Saya tidak tahu, Pak Samuji minum obat sebelum mengajak saya tidur. Dia terlihat sehat-sehat, begitu juga saat bermain. Tidak ada yang aneh," kata Suratin, PSK yang baru empat hari berada di warung penampungan Pasar sayur itu, kepada penyidik Polsek Magetan, Senin (23/9/2013).
Bahkan Samuji, kata Suratin, setelah permainan ronde pertama, dia minta tambah lagi untuk permainan yang kedua dan hanya beristirahat sekitar lima menit.
Ronde kedua itu pun dilakukan korban dengan semangat dan tidak ada yang aneh.
"Malah sebelum yang kedua selesai, Pak Samuji bilang mau minta lagi untuk yang ketiga kalinya. Waktu itu saya menyanggupi. Setelah minta yang kedua selesai, dia minta minum teh, dan saya keluar kamar untuk mengambilkan,"kata perempuan berkulit kuning langsat itu.
Setelah teh diberikan, lanjut Suratin, dia pamit keluar sebentar untuk ke kamar mandi.
Alangkah kagetnya, setelah dia kembali ke kamarnya, korban terlihat terlentang dan sudah tidak bernafas lagi.
"Saya sempat menggoyang-goyangkan tubuhnya. Tapi tidak bergerak. Melihat Pak Samuji tidak bernafas, saya keluar kamar dan minta tolong kepada orang-orang di warung,"katanya.
Kapolsek Kota Magetan AKP Marino yang dikonfirmasi membenarkan kejadian itu, diduga korban meninggal karena serangan jantung.
Karena sesuai keterangan keluarga, korban saat ini masih dalam masa penyembuhan.
"Korban di vonis menderita jantung lemah. Dari keterangan teman kencan korban, sebelum tidur berdua, korban sempat minum obat. Obat yang diminum korban itu diduga obat kuat. Namun untuk memastikan itu, masih menunggu keterangan dokter forensik,"kata AKP Marino kepada Surya(Tribunnews.com Network), seusai evakuasi korban, Senin (23/9).
Dikatakan Kapolsek Marino, informasinya korban yang pensiunan karyawan Departemen Agama (Depag) Magetan ini sedah beberapa tahun hidup menduda.
Setelah pensiun sebagai Karyawan Depag, untuk mengisi waktu korban berjualan hasil kebun dan sering mengirimnya ke Pasar Sayur.
"Informasi dari keluarganya, korban pensiunan karyawan Depag. Dia ke Pasar Sayur itu untuk menjual petai. Mungkin saat berjualan itu, melihat Suratin dia terpesona, kemudian mampir dan berkencan. Tapi yang pasti, untuk sementara tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan,"tandas AKP Marino.