Bank Kalbar Tuan Rumah Undian Simpeda
(BPD Kalbar) atau Bank Kalbar menjadi tuan rumah penarikan undian Tabungan Simpeda BPD
Editor: Budi Prasetyo
* Hari Ini Seminar Nasional BPD Se-Indonesia
TRIBUNNEWS.COM , PONTIANAK - Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (BPD Kalbar) atau Bank Kalbar menjadi tuan rumah penarikan undian Tabungan Simpeda BPD yang akan digelar besok malam, 3 Oktober 2013 (hari ini. Red) di Pontianak Convention Center (PCC) Pontianak, Kalbar.
Penarikan undian Tabungan Simpeda BPD di Pontianak merupakan periode pertama tahun XXIV-2013 yang akan diikuti 26 BPD seluruh Indonesia yang bergabung di dalam Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda). Perhelatan kali ini merupakan kali kedua sejak 2004 Bank Kalbar ditunjuk sebagai tuan rumah penarikan undian Tabungan Simpeda BPD.
Sementara rangkaian kegiatan lainnya dimulai makan malam perwakilan 26 BPD seluruh Indonesia bersama Gubernur Kalbar, Cornelis di Pendopo Gubernur Kalbar malam ini (tadi malam.Red), Rabu (2/10/2013). Sedangkan acara selanjutnya pada Kamis (3/10/2013) pagi akan diadakan seminar nasional BPD seluruh Indonesia dengan tema "Strategi Bank Pembangunan Daerah dalam Menghadapi Krisis Ekonomi Global untuk Mewujudkan BPD Regional Champion."
Direktur Utama Bank Kalbar, Sudirman HMY, mengatakan, saat ini perekonomian Indonesia sedang mengalami tekanan dan krisis yang diakibatkan kebijakan pemerintah menyesuaikan harga BBM, sehingga memicu naiknya harga barang dan jasa, biaya transportasi, ongkos produksi dan upah tenaga kerja. Hal tersebut juga mengakibatkan tingkat inflasi bergerak naik.
Selain itu, kondisi menjadi semakin berat karena melemahnya nilai tukar rupiah terhadap mata uang dollar Amerika Serikat (US Dollar), serta harga saham IHSG pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga mengalami penurunan cukup signifikan.
"Dengan kondisi makro ekonomi yang kurang menggembirakan tersebut, perbankan nasional termasuk BPD harus melakukan adjusment terhadap Rencana Bisnis Bank (RBB), melakukan evaluasi terhadap rencana ekspansi kredit dan menetapkan kenaikan suku bunga simpanan dana pihak ketiga. Karena itu harus menetapkan strategi yang tepat agar target keuangan yang ditetapkan dapat tercapai," ujarnya.
Sudirman mengharapkan setelah mengikuti seminar nasional, BPD seluruh Indonesia mendapatkan arah yang jelas dalam menentukan kebijakan serta menerapkan strategi yang tepat sasaran untuk menghadapi krisis ekonomi global. Selain dapat lebih berperan sebagai motor bagi pertumbuhan ekonomi daerah yang pada akhirnya akan mewujudkan BPD sebagai Regional Champion.
"Jika BPD seluruh Indonesia dapat bersatu menjadi satu kesatuan maka BPD adalah bank besar yang tidak kalah dengan bank konvensional lainnya," tuturnya.
Sementara itu, seminar nasional BPD seluruh Indonesia akan dibuka oleh Gubernur Kalbar, Cornelis didamping Ketua Umum Asbanda, Eko Budiwiyono, dan Direktur Bank Kalbar, Sudirman HMY. Adapun tema seminar yang akan digelar antara lain strategi dan arah kebijakan, pengaturan dan pengawasan perbankan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) oleh Nelson Tampubolon, Ketua Dewan Komisioner OJK.
Seminar lainnya mengusung tema ketahanan kelembagaan BPD dalam menghadapi krisis ekonomi global dengan menggerakkan perekonomian daerah oleh Irwan Lubis, perwakilan Bank Indonesia. Sedangkan paparan strategi BPD dalam menghadapi krisis ekonomi global oleh Darmin Nasution, Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia, serta paparan krisis ekonomi global dan dampaknya terhadap ketahanan kelembagaan BPD oleh Ekonom, Purbaya Yudhi Sadewa. (sgt)