Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diisukan Berduet dengan Jokowi di Pilpres Syahrul Tanggapi Santai

Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menanggapi dengan santai wacana serta dorongan ikut pilpres

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Diisukan Berduet dengan Jokowi di Pilpres Syahrul Tanggapi Santai
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo 

"Tidak usahmi kodonk saya komentar nanti serba salah dan ujungnya malah saya dimarahi Pak Ical kasian," candanya.

Menurutnya, siapapun nantinya yang akan maju di Pilpres. harus bisa mensejahterahkan masyarakat Indonesia dan bisa memeratakan pembangunan di seluruh Indonesia.

" Kita bisa lihat, selama ini pulau Jawa menjadi prioritas pembangunan. Sementara daerah lain yang kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat," keluh Gubernur Sulsel dua periode ini.

Ditempat yang sama Gubernur DKI Jakarta, Jokowi juga ogah menanggapi tentang tingginya popularitas dirinya untuk di dorong maju di Pilpres.

" Saya tidak pikir nyapres, saya tidak pikir elektabilitas, saya tidak semuanya. Sekarang yang saya pikirkan adalah Jakarta. Bagaimana keluar dari permasalahn yang ada," sanggahnya.

Sementara ditanya tentang pertemuan dengan Syahrul Yasin Limpo, Jokowi mengatakan hanya melakukan pembicaraan tentang dibukanya kantor cabang Bank DKI di Makassar.

"Ndak ada pembicaraan khusus apalagi soal pribadi. Kami hanya bicarakan soal Bank DKI," tandas Gubernur yang dikenal suka blusukan ini.

BERITA TERKAIT

Tentang adanya wacana beberapa tokoh nasional yang akan dipasangkan dengan dirinya termasuk Jusuf Kalla dan Syahrul, Jokowi membantah hal tersebut.

" Kalau teman-teman menanyakan akan dengan siapa saya berpasangan. Saya akan jawab akan berpasangan dengan istri saya," kata Jokowi sambil berkelakar.

Diketahui, dua tokoh muda dan energik tersebut tidak lagi diragukan kemampuannya dalam menjalankan roda pemerintahan. Apalagi Syahrul yang notabene sudah layak berkiprah di kancah nasional dengan keberhasilannya mengharumkan nama Sulsel sebagai daerah peningkatan ekonominya yang melebihi standar nasional.

Ditambah dengan keberadaan Jokowi yang dikenal merupakan salah satu tokoh yang popularitasnya melebihi tokoh calon presiden yang telah bermunculan saat ini.

Bahkan sejumlah lembaga survei nasional menyebut popularitas Jokowi jauh lebih diatas ketimbang Prabowo Subianto, Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie, bahkan ketua umum PDI-P, Megawati Soekarno Putri untuk di dorong menjadi calon presiden mendatang.

Menanggapi wacana Jakowi dan Syahrul ingin nyapres, Politisi DPD Hanura Sulsel Irwan Ince mengatakan, jika keduanya sangat layak berkiprah di level nasional atau masuk dalam bursa pencalon pilpres.

Legislator DPRD Sulsel ini menilai, ketokohan Syahrul untuk memimpin republik ini dianggapnya sudah pantas.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas