Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gula Pasir di Pontianak Langka, Stok Tinggal Satu Ton

kelangkaan gula pasir yang terjadi disebabkan gencarnya razia gula ilegal yang didatangkan dari perbatasan Entikong

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Kalbar, Mahmudah menjelaskan, kelangkaan gula pasir yang terjadi disebabkan gencarnya razia gula ilegal yang didatangkan dari perbatasan Entikong oleh tim gabungan sejak sepekan terakhir. 

"Gula yang berhasil disita, sebagian besar tidak memiliki dokumen resmi meskipun ada yang layak untuk dikonsumsi. Kita tidak menutup mata, selama ini banyak gula dari luar negeri yang masuk ke Kalbar," ujarnya kepada Tribun Pontianak di ruang kerjanya, Senin (7/10/2013).

Kejadian serupa juga dialami gula pasir merk Gulaku yang didatangkan langsung oleh pemilik toko dari Jawa. Gula tersebut dari kemasannya telah jelas memiliki izin dan layak konsumsi karena memiliki nomor registrasi dari POM. Tapi permasalahannya, mereka tidak ada urus administrasinya karena mendatangkan gula pasir ke Kalbar harus memiliki Surat Persetujuan Perdagangan Gula Antar Pulau (SPPGAP).

Oleh karena itu, untuk atasi kelangkaan gula pasir Disperindag akan imbau mereka segera proses administrasinya sehingga bisa layak dijual di pasar. Sedangkan kepada Pegadang Gula Antar Pulau Terdaftar (PGAPT).

"Kita akan dorong agar mereka bisa kirim gula pasir lagi dari Jawa," jelasnya.

Menurut Mahmudah, berdasarkan laporan dari PGAPT masih tersedia gula pasir sebanyak satu ton. Sedangkan kebutuhan gula pasir di Kalbar diperkirakan sekitar 6.400 ton per bulan. Sementara dari catatan terakhir, PGAPT yang sudah mendapatkan rekomendasi hingga sebulan terakhir belum ada realisasinya masuk ke Disperindag Kalbar.

"Karena itu, mudah-mudahanan sebelum habis, sudah ada solusi kelangkaan gula di Kalbar. Kita imbau masyarakat jangan panik karena masih sedang dibahas langkah-langkah untuk antisipasi kelangkan gula," tuturnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas