Mobil Travel Masuk Jurang Dua Penumpang Tewas
Satu unit Misthsubishi Colt Diesel dengan nomor polisi K 1547 BB yang berisi 19 orang jatuh ke jurang.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM , PASURUAN - Kecelakaan tunggal terjadi tadi pagi, Minggu (13/10/2013) sekitar pukul 01.15 di Jl Raya Jurang Ampel, Desa Lumbang Rejo, Kecamatan Prigen. Satu unit kendaraan roda empat Misthsubishi, tipe Colt Diesel dengan nomor polisi K 1547 BB yang berisi 19 orang jatuh ke jurang.
Akibatnya, dua orang meninggal di TKP, dua meninggal dunia saat akan di rawat di Rumah Sakit Umum Bangil, dan sisanya mengalami luka ringan. Keempat korban meninggal yaitu, sukudi (29), Darmi (63), Sami (50), Tri (50). Para korban meninggal diduga merupakan satu kerabat keluarga, yang tinggal di Desa Tambak Selo, Kecamatan Wirosari, Purwodadi, Grobokan, Jawa Tengah.
Kasatlantas Polres Kabupaten Pasuruan, AKP, Toni Prasetyo, saat dihubungi Suryaonline, membenarkan kejadian tersebut. Sopir travel bernama Sutejo (45) mengaku tersesat. Dari keterangan sopir, saat dilakukan pemeriksaan, sopir mengatakan sopir baru kali pertamanya melintas di jalan itu.
Dari pengakuannya, Colt Diesel yang dikemudikannya, dari arah Trawas, melaju kencang menuju Pandaan, saat melintas di jalan Raya Jurang Ampel, dirinya tidak mengetahui bila terdapat jurang di depannya. Karena tidak dapat mengendalikan mobil yang dikendaraianya, akhirnya mobil tersebut terperosok masuk ke dalam jurang, sedalam 15 meter.
"Jalan di TKP memang cukup curam. Selain jalannya menurun, juga ada jurang di depannya. Karena tidak menguasai medan, sopir tidak dapat mengendalikan mobil yang dikemudiakan, dan akhirnya masuk jurang," terangny, saat dihubungi, Minggu (13/10/2013) siang.
AKP Toni Prasetyo mengatakan, Jalan Raya Jurang Ampel, memang cukup rawan. Sekitar lima bulan yang lalu, juga terjadi kecelakaan di tempat yang sama dan mengakibatkan korban meninggal. Kondisi jalan gelap, karena minimnya penerangan. Selain itu, kata Toni, rambu-rambu di Jalan Raya Jurang Ampel, sangat terbatas dan tidak terdapat pagar pembatas jalan.
"Dulu di tempat itu terdapat pagar pembatas jalan, tapi saya tidak tahu kok bisa tidak ada sekarang," jelasnya.
Toni menambahkan, korban meninggal yang rencananya akan pergi mengunjungi saudaranya yang baru pindah di Pasuruan, saat ini masih berada di RSU Bangil. Sementara itu, mobil Colt Diesel, yang hancur akan segera dilakukan evakuasi oleh Sat Lantas Polres Kabupaten Pasuruan.
Sementara itu, terkait dengan minimnya penerangan, rambu-rambu, serta pagar pembatas jalan, Sat Lantas Polres Kabupaten Pasuruan, akan segera menyurati instansi terkait.
"Segera kami akan melakukan penyelidikan, dan pemeriksaan. Kami juga akan mengirim surat kepada Dinas PU, dan Dinas Perhubungan, terkait dengan minimnya penerangan dan rambu-rambu ," imbuhnya. (rbp)