Media Internasional pun Ikut Meliput Penikahan Putri Sultan
Sebanyak 57 perusahaan media melakukan peliputan royal wedding di pernikahan agung putri Sultan Hamengku Buwono X
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Reporter Tribun Jogja, Theresia Andayani
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Sebanyak 57 perusahaan media melakukan peliputan royal wedding di pernikahan agung putri Sultan Hamengku Buwono X, GKR Hayu dengan KPH Notonegoro. Bukan hanya wartawan lokal saja, melainkan juga nasional dan internasional. Para pekerja media ini terdiri media cetak dan elektronik, serta media online.
"Ada 57 media yang melakukan peliputan royal wedding, dan tiga diantaranya dari media asing yakni AP, AFP dan NHK Japan," ujar Deni Reksa, Ketua Panitia Media Center Royal Wedding, Senin (21/10/2013).
Menurut Deni, jumlah tersebut sudah di sharing dari total media yang mendaftar sebanyak 370 perusahaan media. Indonesia, lokal nasional 370
57 media cetak, tv, radio, online.
Bahkan ada beberapa media asing yang ingin melakukan peliputan seperti dari negara Jerman dan Hongaria. "Namun karena telat melakukan pendagtaran, kami sudah tidak menerima lagi," ujar Deni.
Mengenai peliputan royal wedding ini terbilang cukup ketat, lantaran jumlah tamu undangan yang bertambah banyak. Dari total 2000 tamu undangan bertambah menjadi 3750 undangan yang akan menghadiri resepsi di Bangsal Kencana pada Selasa (22/10). Karena kondisi keraton yang over kapasitas membuat para pekerja media hanya bisa melakukan peliputan dari media center.
"Space di keraton terbatas, kami hanya bisa memberikan akses bagi fotografer saja," katanya.
Meski begitu, lanjut Deni, pekerja media yang melakukan peliputan disediakan kelengkapan audio visual melalui 4 buah layar televisi yang menayangkan prosesi secara real time. Selain itu, pekerja media juga disediakan komputer dan laptop sejumlah 20 unit, untuk membantu pekerjaan jurnalistik.
"Sebetulnya kami bukan membatasi, tapi hanya mengatur. Namun tetap kami fasilitasi di media center," terang Deni. (*)