Keluarga Besan Sri Sultan HB X Pakai Baju Adat Kudus
Saat prosesi ngunduh mantu pernikahan putri keempat Sri Sultan HB X, GKR Hayu dengan KPH Notonegoro, yang akan digelar di Hotel Gryptha, Kudus,
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Zainal Arifin
TRIBUNNEWS.COM, KUDUS - Saat prosesi ngunduh mantu pernikahan putri keempat Sri Sultan HB X, GKR Hayu dengan KPH Notonegoro, yang akan digelar di Hotel Gryptha, Kudus, Jawa Tengah, seluruh keluarga KPH Notonegoro akan memakai pakaian adat kudus.
Akan tetapi, pakaian adat yang dipakai nantinya tidak dilengkapi dengan caping kalo.
"Hal itu karena jumlahnya terbatas sehingga kita tidak memakai caping kalo atau penutup kepalanya," kata adik kandung KPH Notonegoro dan putra kedua Sigim Machmud, Adityo Prabowo Wicaksono, saat ditemui di rumahnya di Perumahan Tanjung Matra Makmur No 48, Desa Tanjungkarang, Jati, Kudus, Jumat (25/10/2013).
Selain itu, prosesi ngunduh mantu itu pun akan digelar secara sederhana. Tidak ada prosesi khusus yang merupakan adat Kudus yang akan dijalani.
"Awalnya mau dikasih prosesi adat kudus. Tapi karena belum ada pakemnya maka tidak jadi," jelasnya.