Polisi Hantam Warga Pakai Batu karena Kembali Bentrokan di Tamalate
Bentrokan antara warga Mappala dengan warga Tamalate, Kota Makassar,kembali pecah, Selasa (5/11/2013) subuh.
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Bentrokan antara warga Mappala dengan warga Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, kembali pecah, Selasa (5/11/2013) subuh. Warga Jalan Mappala yang tidak terima lima rekan mereka ditangkap kembali menyerang warga Jalan Tamalate.
Tawuran yang berlangsung dua jam itu, baru berakhir setelah puluhan petugas kembali melumpuhkan warga dengan tembakan gas air mata. Empat orang ditangkap dalam penyerangan ini.
Namun, satu dari keempat orang yang mengaku warga Mappala melawan saat akan ditangkap sehingga petugas keamanan menghantam dia dengan batu.
Data yang diperoleh di lapangan menyebutkan, puluhan anggota Brimob dari Polda Sulselbar yang dikerahkan ke lokasi untuk mengamankan wilayah, malah menjadi sasaran amuk warga Mappala dengan melempari petugas dengan bom molotov dan anak panah.
Diduga penyerangan itu kembali dilakukan, lantaran mereka tidak terima jika ke lima rekan mereka ditangkap disaat bentrokan itu terjadi pada Senin malam tadi. Warga Mappala yang kembali menyerang diduga dalam keadaan mabuk berat, mereka semakin beringas disaat menyerang. Dalam penyerangan itu, warga Mappala memanggil warga dari daerah lain untuk membantu mereka.
"Nampaknya tawuran ini bukan lagi murni dari keluarga korban, ini sudah disusupi oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dengan memanfaatkan keadaan," kata Abdul Hakim, salah satu warga Tamalate.
Hingga pagi, suasana di lokasi bentrokan masih mencekam, puluhan kepolisian masih tengah melakukan penjagaan tertutup. Sementara, sepanjang Jalan Tamalate nampak terlihat lengang tanpa adanya aktivitas.
Sebelumnya diberitakan, bentrokan antarwarga itu merupakan kali yang keempat dalam sepekan terakhir. Bentrok ini dipicu tewasnya Alang Basri (25) akibat dibacok empat rekannya dari Jalan Tamalate.