Ketua Hanura Palopo Desak Kapolri Copot Kapolda Sulsel
Ketua Partai Hanura Palopo, Wahyuddin, mendesak kepada Kapolri untuk mencopot Kapolda Sulsel Irjen Pol Burhanuddin
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Timur, Sudirman
TRIBUNNEWS.COM, PALOPO - Ketua Partai Hanura Palopo, Wahyuddin, mendesak kepada Kapolri untuk mencopot Kapolda Sulsel Irjen Pol Burhanuddin Andi dan Kapolres Luwu, AKBP Alan G Abast terkait kasus penembakan di Walenrang.
"Seharusnya pihak kepolisian mengusut orang yang mencuri berkas Luwu Tengah di komisi II DPR RI, bukan menembaki masyarakat yang melakukan aksi unjuk rasa," ungkap Wahyuddin yang juga anggota DPRD Palopo.
Dia juga meminta kepada DPR Provinsi dan DPR RI agar bertanggungjawab gagalnya pembentukan Kabupaten Luwu Tengah (Luteng).
Hal yang sama juga disampaikan Aliansi Mahasiswa Luwu Raya. Mereka kembali menggelar aksi unjuk rasa di Jl Ratulangi, mendesak agar Kapolda Sulsel Irjen Pol Burhanuddin Andi, Waka Polda Sulsel Brigjen Ike Edwin dan Kapolres Luwu AKBP Alan G Abast dicopot dari jabatannya.
Koordinator lapangan, Budirman mengatakan, pemekaran Kabupaten Luwu Tengah sebagai Daerah Otonom Baru (DOB) adalah harga mati untuk rakyat Luwu.
Ia menambahkan para mahasiswa juga meminta transparansi Komnas HAM dalam pengusutan kasus pelanggaran HAM yang terjadi pada saat demonstrasi di Walenrang.
"Kami meminta kepada Polres Luwu agar segera membebaskan mahasiswa dan masyarakat yang masih ditahan," ungkap Budirman.