Nasihat Malingkas Dibalas Tikaman oleh Keponakannya
Air susu dibalas air tuba, pepatah tersebut cocok mengiaskan nasib nahas yang menimpa San Malingkas.
Laporan wartawan Tribun Manado Susanto Amisan
TRIBUNNEWS.COM, RATAHAN - Air susu dibalas air tuba, pepatah tersebut cocok mengiaskan nasib nahas yang menimpa San Malingkas, warga KelurahanLowu Utara, Kecamatan Ratahan, Kabupaten Minahasa Tenggara.
Betapa tidak, bermaksud menegur dan memberi nasihat, Malingkas justru mendapat hujaman pisau dapur dari sang ponakan, Stenly Malingkas (29) warga setempat, Minggu (17/11/2013).
Menurut keterangan warga setempat, kasus keponakan membunuh paman itu, bermula ketika pelaku terlibat percekcokan dengan orangtuanya.
Sang paman yang hendak memberi teguran dan nasihat, justru ditanggapi negatif oleh pelaku, sehingga ikut menjadi sasaran pelampiasan kemarahannya.
"Pamannya coba menegur dan memberi nasihat, karena infomasinya, pelaku sempat menampar orang tuanya sendiri. Namun, teguran itu ditanggapi lain, sehingga pelaku mengambil pisau dapur lalu menusuk pamannya itu," ujar seorang warga, Selasa (19/11/2013).
Kapolsek Urban Ratahan Ajun Komisaris H Manoso menerangkan, berdasarkan keterangan saksi dan pihak keluarga, peristiwa itu dilatarbelakangi oleh masalah keluarga dan pelaku sudah dipengaruhi minuman beralkohol.
"Keterangan yang kami dapat dari pihak keluarga, sebetulnya korban merupakan satu-satunya anggota keluarga yang disegani oleh pelaku. Namun, entah kenapa pelaku saat itu justru menikam pamannya tersebut hingga tewas," ujar Manoso menceritakan kronologis kasus tersebut.
Ia mengatakan, korban meninggal saat dalam perjalanan ke Puskesmas Ratahan. "Korban meninggal dunia saat dalam perjalanan ke Puskesmas. Dari hasil visum luar, korban mengalami luka sayatan pada lengan kiri. Pelaku sudah kami tahan dan akan diproses lebih lanjut," tegasnya.