Pawang Rusa Diterkam Harimau yang Ditolongnya dari Jeratan
Bak dongeng kancil dan buaya, begitulah nasib nahas yang dialami pawang rusa, Muhammad Jalil (55).
TRIBUNNEWS.COM, BLANGPIDIE - Bak dongeng kancil dan buaya, begitulah nasib nahas yang dialami pawang rusa, Muhammad Jalil (55), warga Desa Lhok Puntoi, Kecamatan Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya.
Niat baiknya melepaskan seekor harimau yang terjerat jaring babi, malah berubah jadi petaka. Harimau yang berhasil dibebaskan, justru balik menyerang Jalil.
Laki-laki tersebut kontan menderita luka cakaran di bagian wajah, dan punggung, hingga harus mendapat pertolongan medis.
Alkisah, seorang petani bernama Tgk Nasir memasang jaring babi di kebun kacangnya di Desa Sukadamai, Kecamatan Manggeng. Lalu, pada Jumat (22/11/2013) malam. Jerat itu menelan korban, tetapi bukan babi melainkan seekor harimau.
Maka, sejak Sabtu (23/11/2013) pagi, warga beramai-ramai menyaksikan "si belang" yang sudah tak berdaya itu.
Kabar terjeratnya harimau sampai ke telinga Muhammad Jalil. Sekitar pukul 11.30 WIB, Sabtu, Jalil bergerak ke lokasi untuk membantu membebaskan si raja rimba.
Di depan ratusan warga, Jalil mendekat ke harimau yang tak berdaya itu. Dengan sikap hormat, dia minta izin kepada "nenek" (panggilan masyarakat setempat untuk harimau) untuk melepaskan jerat. Masyarakat menyaksikan "drama" itu sembari harap-harap cemas.
Muhammad Jalil yang dikenal sebagai pawang rusa, sukses melepas jerat yang melilit tubuh satwa dilindungi tersebut. Tapi, di luar perkiraan, sang harimau yang sudah terbebas malah menyerang Jalil.
Sontak Jalil terhuyung dengan luka cakaran di bagian punggung dan wajah. Untungnya, setelah "menampar" Jalil, sang 'nenek' langsung melenggang pergi masuk hutan.
Pawang Jalil dengan tubuh berlumur darah, langsung ditolong oleh masyarakat bersama aparat Polsek dan Koramil Manggeng. Korban dilarikan ke RSUD Teungku Peukan, Blangpidie.
"Sejak Jumat malam hingga Sabtu siang, ribuan warga menonton harimau yang terjerat itu. Tak ada yang berani mendekat, hingga akhirnya Pawang Jalil datang membebaskan hewan tersebut. Namun Pawang Jalil menjadi korban," kata Kadis Sosial, Transmigrasi dan Tenaga Kerja Abdya, Jasman yang juga warga Manggeng, Sabtu.
Jasman mengatakan, guna meringankan beban korban, pihaknya telah menyalurkan bantuan masa panik seperti beras, lauk pauk, dan kain sarung. Wakil Bupati Abdya, Yusrizal Razali bersama sejumlah pejabat di jajarannya juga sudah membezuk korban di RSUD Abdya.
Rosdiana (45), istri Muhammad Jalil mengatakan, suaminya menderita luka-luka akibat cakaran di bagian muka dan punggung sehingga harus dijahit oleh tim medis RSUD Teungku Peukan. "Selama dalam penanganan medis, beliau tetap sadar," kata Rosdiana.
Menurut Rosdiana, sekitar pukul 10.30 WIB, suaminya minta izin ke lokasi terjeratnya harimau di Desa Sukadamai. Suaminya berangkat dengan menumpang sepeda motor bersama seorang warga.
"Saya panik sekali ketika pada siang harinya mendapat kabar suami saya diterkam harimau," ujar Rosdiana, sedih. (nun)