Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Sekitar Makam Gus Dur Terima Bantuan dari Kemenpera

Sebanyak 489 kepala keluarga yang bermukim di desa-desa sekitar makam Gus Dur menerima BSPS dari Kementerian Perumahan Rakyat.

zoom-in Warga Sekitar Makam Gus Dur Terima Bantuan dari Kemenpera
Tribunnews/JEPRIMA
Suasana malam haul keempat Gus Dur yang dihadiri oleh para jamaah Nahdlatul Ulama (NU) dari berbagai daerah di Indonesia yang memadati kediaman almarhum, di Jalan Warung Silah No 10, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2013). Ribuan jamaah dan sejumlah tokoh hadir di acara haul Gus Dur tersebut. (Tribunnews/Jeprima) 

Laporan Wartawan Surya Sutono

TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Sebanyak 489 kepala keluarga yang bermukim di desa-desa sekitar makam Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Kecamatan Diwek, Jombang, menerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera).

Penyerahan bantuan sebesar Rp 7,5 juta per KK itu secara simbolis berupa penyerahan kunci, dilakukan Deputi Kemenpera Jamil Ansyari, di Balai Desa Keras Kecamatan Diwek, Jumat (3/1/2014).
    
Selain Deputi Kemenpera, hadir juga pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang, KH Salahuddin Wahid (Gus Solah), Wabup Mundjidah Wahab, dan sejumlah pejabat terkait setempat.
    
"Ini memang program khusus untuk warga di sekitar makam presiden," kata Jamil usai penyerahan kunci.
        
Dia menjelaskan, sebelumnya pada 2012 warga Diwek juga digelontor program serupa. Namun jumlah penerima program saat itu 47 orang.

Tahun 2014, sambung Jamil, Kemenpera berencana memggulirkan BSPS untuk 210 orang.
        
Usai penyerahan kunci, tim Kemenpera dengan didampingi Gus Solah melihat secara langsung rumah yang baru dibangun tersebut.

Di rumah itu, Gus Solah sempat didaulat menempelkan tulisan BSPS. Selanjutnya, seluruh rombongan melihat kondisi rumah.
        
Salah satu penerima BSPS, Tasminah (60) senang menerima kucuran dana itu. Namun untuk membangun rumah berdinding tembok dan berlantai plester, Tasminah harus merogok kocek lagi.

"Senang juga sih, tidak cukup karena pengeluaran Rp 15 juta. Anak dan cucu saya akhirnya urunan untuk menambah," ujar Tasminah.         

Berita Rekomendasi
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas