Yance Terbang Bersama Drum-drum
Kecelakaan laut dahsyat terjadi di Pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara
Editor: Hendra Gunawan
Kapolres Sangihe, AKBP Sumitro mengakui api memang sulit dijinakkan karena minim alat pemadam kebakaran.
"Kondisi ini ditambah masih adanya BBM yang berada dalam kapal tersebut," ungkapnya via telepon.
Dikatakannya, dari hasil penyelidikan sementara bahwa dari 14 orang ABK yang mengawaki kapal itu, saat kejadian korban yang selamat berjumlah 12 orang dan dua orang belum di ketahui keberadaannya.
"Diduga kedua ABK tersebut pada saat kejadian masih berada di dalam kapal yang sementara terbakar," katanya.
Untuk penyebab kebakaran, menurut Sumitro, dari penyelidikan sementara terbakarnya kapal tersebut diduga akibat adanya percikan api yang berasal dari mesin alkon pengisap BBM dari tangki kapal ke drum-drum kendaraan di dermaga.
Selain kapal dan BBM yang terbakar, ada juga dua unit kendaraan di dermaga masing-masing truk roda empat dan roda enam yang ikut terbakar. Saat itu kendaraan tersebut mengisi muatan BBM yang di bongkar.
Pemilik kapal, Denny Titah kepada wartawan mengaku tidak tahu penyebab kebakaran tersebut. "Kita tidak tahu penyebabnya apa, ini kapal terbakar tadi. Kita dapat telpon dari sana kalau kapal meledak," kata Denny Titah di Pelabuhan Manado.
Ia menambahkan, kapal tersebut memuat BBM jenis, solar, bensin dan minyak tanah subsidi yang akan disalurkan ke Sitaro.
Mengenai jumlah anak buah kapal, dia menyebut 16 orang dan dua orang ABK belum diketahui keberadaannya. Data ini berbeda dengan milik Polres Sangihe yang menyebut 14 ABK. (kev/def)