Walikota Lampung : Bawa Saja ke Rumah Sakit Tak Perlu ke Saya
Wali Kota Herman HN menyarankan Tazkiyah Nursabita, bayi berumur delapan bulan yang mengidap penyakit tumor ganas
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Lampung Romi Rinando
TRIBUNNEWS.COM LAMPUNG-Wali Kota Herman HN menyarankan Tazkiyah Nursabita, bayi berumur delapan bulan yang mengidap penyakit tumor ganas, segera dibawa berobat ke rumah sakit dan tidak perlu lagi bertemu dengannya.
"Bawa aja ke rumah sakit. Di rumah sakit kan gratis untuk warga miskin. Ya, mau apa lagi. Minta dana untuk apa," ujar Herman HN menanggapi kedatangan Jamaludin dan Catur Eka, orangtua Tazkiyah yang gagal bertemu dengan dirinya.
Herman mengatakan itu seusai memimpin rapat koordinasi dengan sejumlah SKPD di Gedung Semergou Pemkot Bandar Lampung, Senin (6/1/2014).
Sebelumnya, niat Jamaludin (27) dan Catur Eka (27), orangtua Tazkiyah Nursabita, bayi berumur delapan yang mengidap tumor ganas di perut, untuk bertemu Wali Kota Herman HN kandas.
Setelah menunggu hampir tiga jam di ruang tamu kantor Wali Kota Bandar Lampung, ternyata Herman HN enggan menemui Tazkiyah dengan alasan tengah terburu-buru mengikuti rapat koordinasi bersama sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD)
"Kami tidak berhasil menemui wali kota. Sebab, wali kota lagi sibuk mau rapat, tapi semua sudah kita sampaikan ke ajudannya. Dia tadi (wali kota) langsung turun, nggak nemuin kami," kata Ketua Forum Komunikasi Taman Sejahtera Bandar Lampung (FKTAS-BL), yang mendampangi bayi Tazkiyah, kepada Tribunlampung.co.id, Senin (6/1/2014).
Jamaludin, kepada Tribunlampung.co.id, mengaku sedikit kecewa karena tidak berhasil bertemu wali kota, padahal ia bersama istri dan Tazkiyah sudah menunggu sejak pukul 11.00 WIB.
"Kecewa sih, pak wali kota tadi sudah lihat kami. Kami datang juga sudah masuk agenda. Pas wali kota datang, dia sempat lihat terus masuk ruangan. Abis itu keluar turun lagi," kata Jamal.
Meski tidak berhasil betemu, Jamal mengaku tetap berupaya mendapat simpati wali kota. "Ya, namanya orang kecil, mungkin Pak wali sibuk," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Tazkiyah Nursabita, bayi berumur delapan bulan, mengidap penyakit tumor ganas. Sejak umur 5 bulan, putri pasangan Jamaludin (27) dan Catur Eka (27), harus melawan tumor ganas yang bersarang di perutnya.
Mirisnya, upaya orangtua Tazkiyah mendapakan penyebuhan bagi putrinya melalui operasi menggunakan jamkesda di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek, belum membuahkan hasil dan solusi terbaik.
Pasalnya, pihak RSUD Abdul Moeloek beralasan belum bisa melakukan tindakan operasi lantaran masuk daftar tunggu hingga Maret mendatang. Padahal perut Tazkiyah terus mengalami pembesaran.
"Saya nggak tahu alasan jelas rumah sakit. Katanya baru bisa dioperasi bulan Maret nanti, karena masuk daftar tunggu," kata Jamaludin, saat ditemui di rumahnya di Jalan Sejahtera, Nomor 20, Kelurahan Sumber Sejahtera, Kemiling, Minggu (5/1/2014).
Kini, Jamaludin mengaku pasrah dan hanya mengandalkan pengobatan alternatif dan herbal untuk kesembuhan anaknya. "Saya pasrah saja, percuma minta tolong ke dokter, nggak ada solusi. Saya hanya bergantung pada Allah, aja. Selama ini anak saya obatin pakai obatan kampung (tradisional), daun jarak dan sirsak diolisin di perut," pungkasnya. (romi)