Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dianiaya Ustaz karena Tak Shalat Berjemaah, Santri Lapor Polisi

Seorang santri d Desa Langkap, Kecamatan Bangsalsari, Jember mengaku dianiaya oknum ustaz berinisial ZN

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Dianiaya Ustaz karena Tak Shalat Berjemaah, Santri Lapor Polisi
net

TRIBUNNEWS.COM JEMBER,  — Seorang santri di salah satu pondok pesantren di Desa Langkap, Kecamatan Bangsalsari, Jember, Jawa Timur, Mohammad Sodiq, mengaku dianiaya oknum ustaz berinisial ZN gara-gara tidak mengikuti salat Subuh berjemaah.

“Anak saya ambil wudu dan salat subuh sendirian. Setelah itu, anak saya naik lagi ke atas (kamar), dan datanglah ustaz itu kemudian ngajak anak saya ke mushala untuk shalat subuh berjemaah. Anak saya waktu itu bilang 'tunggu dulu Pak sebentar'. Saat itu anak saya langsung ditendang oleh Pak Guru itu," ujar Sunarni, orangtua korban saat melapor ke Mapolres Jember, Jumat (10/1/2014).

Tendangan ustaz tersebut, lanjut Sunarni, mengenai pipi, mata, serta hidung anaknya hingga lebam dan berdarah. “Ini sampai hari ini anak saya masih lebam mata dan pipinya," katanya.

Ia mengaku tidak terima dengan perbuatan oknum ustaz tersebut, dan meminta kepolisian setempat untuk memprosesnya secara hukum.

“Saya minta pertanggungjawaban karena dia (ustaz) tidak minta maaf kepada keluarga saya,” pungkasnya.

Berita Rekomendasi
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas