Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Adik Ipar Jusuf Kalla Jadi Rektor Universitas Hasanuddin Makassar

Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu akhirnya terpilih sebagai Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) menggantikan kepemimpinan

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Adik Ipar Jusuf Kalla Jadi Rektor Universitas Hasanuddin Makassar
Tribun Timur/Ardy
Prof Dwia Aries Tina mencium tangan ayahnya sebelum berangkat menuju Unhas, Selasa (17/12/2013) di rumah pribadinya Jalan Hertasning Makassar. 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu akhirnya terpilih sebagai Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) menggantikan kepemimpinan Prof Idrus Paturusi.

Wakil Rektor IV tersebut, mendapatkan 241 dari total suara sebanyak 442. Sementara rivalnya Wardihan meraih 128 suara dan Irawan Yusuf sebanyak 71 suara.

Seluruh sivitas akademika pun sontak menyalami istri Natsir Kalla (adik kandung Jusuf Kalla) tersebut.

Sebelumnya, soa Mursyid Jam'iyah Khalwatiyah Syekh Yusuf Al Makassary, Syekh Sayyid A Rahim Assegaf Puang Makka, terbilang mujarab untuk rektor Unhas baru terpilih, Prof Dwia Aries Tina.

Puang Makka salat magrib sekaligus doa bersama di kediaman Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu di Jl Hertasning Baru, Makassar, malam tadi. Dosen FISIP Unhas Prof Armin Arsyad dan sejumlah akademisi Unhas tergabung dalam saf doa Puang Makka di rumah pribadi Prof Dwia itu.

"Alhamdulillah, sejam lalu, doa Puang Makka terkabul. Prof Dwia terpilih sebagai Rektor Unhas, selamat Bu," kata Kasub Pemberitaan Humas Pemkot Makassar Hamzah Bakrie Muhammad di dekat Baruga AP Pettarani, Kampus Unhas, Makassar, Senin (27/1/2014).

Setelah dinyatakan sebagai rektor terpilih, Prof Dwia Aries Tina mengatakan belum memikirkan susunan kabinet yang akan membantunya memimpin Unhas.

Berita Rekomendasi

"Belum dipikirkan, nantilah. Sekarang fokus untuk pelantikan saja dulu," ujar Prof Dwia, Senin (27/1/2014).

Sementara itu, salah satu tim pendukung Prof Dwia, Prof Farida Patingtingngi mengatakan selama mendampingi Prof Dwia dalam proses pemilihan rektor, tidak ada janji-janji yang diberikan Prof Dwia.

"Kami semua hanya fokus untuk mengantarkan beliau sebagai rektor. Tidak pernah ada pembicaraan mengenai pendamping-pedamping beliau," ujarnya.

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas