Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanah Retak Ponorogo Akibatkan Sumur Warga Ambles 3 Meter

Bencana tanah retak dan ambles, hampir sepekan ini menggegerkan warga Desa Wates dan Desa Tugurejo, Kabupaten Ponorogo.

zoom-in Tanah Retak Ponorogo Akibatkan Sumur Warga Ambles 3 Meter
surya/sudarmawan
AMBLES - Sumur milik Nyoto (45) warga RT 01, RW 03, Dusun Krajan, Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo ambles sedalam 3 meter meski tidak ada hujan deras, Kamis (30/1/2014). 

Laporan Wartawan Surya Sudarmawan

TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO - Bencana tanah retak dan ambles, hampir sepekan ini menggegerkan warga Desa Wates dan Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo.

Bukan hanya menghancurkan puluhan rumah warga di kedua desa itu, tapi juga merusak jalan utama antara Kabupaten Ponorogo menuju Kabupaten Pacitan.

Tidak cukup sampai disitu, kali ini bencana tanah retak dan ambles menyebabkan sumur milik Nyoto (45) warga RT 01, RW 03, Dusun Krajan, Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung ambles dan masuk ke dalam perut bumi sedalam 3 meter. Padahal, saat kejadian itu tidak ada hujan deras.

Sebelum sumur yang ada di halaman rumah Nyoto ini ambles, didahului suara gemuruh. Tak berselang lama, bibir sumur milik Nyoto yang terbuat dari beton gorong-gorong itu ambles bersama tiang kerekan timba air di sumur itu.

Awalnya, Nyoto dan istrinya hendak melaksanakan salat dan hendak mengambil air wudlu di sumur itu.

Setelah mendekati sumur yang berada di halaman rumahnya tersebut, Nyoto dan istrinya kaget lantaran sumur yang diberi bibir berupa beton gorong-gorong beserta tiang kerekan timbanya hilang.

Berita Rekomendasi

Sontak keduanya langsung memperhatikan ke dalam sumur itu. Ternyata, bibir sumur yang terbuat dari gorong-gorong berukuran diameter 60 sentimeter setinggi satu meter sudah ambles masuk ke dalam bumi.

Sedangkan tiang kerekan timba air miliknya juga ikut ambles masuk ke dalam perut bumi itu.

"Anehnya posisi jatuhnya masih utuh. Tiang dan gorong-gorong bibir masih berdiri seperti saat belum ambles. Karena takut banyak anak-anak, maka sekarang sumur saya pagar dengan alat seadanya agar lebih aman," terangnya kepada Surya, Kamis (30/1/2014).

Selain itu, Nyoto mengungkapkan sebelum sumur miliknya tersebut ambles masuk ke dalam perut bumi, terdengar suara gemuruh dari dalam perut bumi.

"Kalau saya sekeluarga tidak mendegar suara itu. Tetapi para tetanggga di kanan dan kiri rumah mendengar suara gemuruh dan barang jatuh. Bahkan sempat dicari sebelum ditemukan suara itu berasal dari sumur saya yang ambles," paparnya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas