Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Empat Polisi Dikeroyok Sipir dan Napi Rutan Sarang Elang

Empat anggota Satres Narkoba Polres Ogan Komering Ulu, kembali dikeroyok oleh sekelompok sipir Rutan Sarang Elang.

zoom-in Empat Polisi Dikeroyok Sipir dan Napi Rutan Sarang Elang
TRIBUNSUMSEL.COM/RETNO WIRAJAYA
Rutan Sarang Elang, Baturaja, ketika dihujani peluru oleh orang tak dikenal, 2013. 

Laporan Wartawan Sriwijaya Post Leni Juwita

TRIBUNNEWS.COM, BATURAJA - Empat anggota Satuan Reserse (Satres) Narkoba Polres Ogan Komering Ulu, kembali dikeroyok oleh sekelompok penjaga keamanan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sarang Elang, Baturaja.

Belakangan diketahui, pengeroyok tersebut adalah Roli Sastra (22) Dan rekan-rekannya. Roli sendiri merupakan  warga Lorong Akang Tanjung Baru, Kecamatan Baturaja Timur. Pengeroyokan itu, terjadi pada Selasa (11/2/2014) sekitar pukul 15.00 WIB.

Keempat korban adalah Kepala Unit (Kanit) Lidik 1 Satres Narkoba Bripka Sutisman, serta tiga anggotanya, yakni Brigadir Ferly, Briptu Repi dan Brigadir Alpian Mariando.

Akibat pengeroyokan itu, Sutisman mengalami luka memar dan benjol di bagian muka, serta memar dikepala. Sementara ketiga anggotanya hanya memar.

Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, peristiwa pengeroyokan itu bermula saat keempat korban hendak menitipkan tersangka narkoba di Rutan Sarang Elang.

Sesuai aturan, para korban meminta izin kepada petugas penjaga pintu masuk dan menitipkan senjata api (senpi) organik miliknya. Lalu, korban Bripka Sutisman minta izin untuk salat ke musala di Rutan Sarang Elang.

Berita Rekomendasi

Tiba-tiba, datang pelaku dengan muka garang yang langsung menanyakan kenapa korban masuk ke musala tanpa izin.

Mendengar bentakan pelaku, korban  mencoba menjelaskan secara baik-baik. Namun, tidak juga melunakkan hati pelaku.

Roli langsung memberikan hadiah bogem mentah kepada korban. Melihat komandannya dipukuli, ketiga anggota polisi Brigadir Ferly, Briptu Repi dan Brigadir Alpian Mariando langsung mendekat untuk memisah.

Sayangnya, upaya untuk memisah ini justru membuat petugas Rutan Sarang Elang lainnya menjadi salah paham. Tanpa basa-basi, ketiganya pun ikut dikeroyok sampai babak belur.

Ironisnya lagi, para tahanan yang kebetulan sedang senam sore dan menyaksikan perkelahian itu juga ikut-ikutan memukuli petugas polisi.

Tidak jelas siapa pemberi komando, para tahanan yang berjumlah puluhan itu langsung ikut mengeroyok keempat korban sampai babak belur.

Kapala Rutan Klas IIB Sarang Elang Baturaja Chairul Umri, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia mengatakan, peristiwa itu bukannya penganiayaan. Namun, hanya ada kesalah pahaman antara petugas polisi dan petugas rutan.

"Biasa anak-anak muda, tingkat emosionalnya tinggi," kata Karutan.

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas