Harga Turun, Petani Karet Kalbar Mengeluh
Beberapa petani karet di Kalimantan Barat mengeluhkan harga karet sangat rendah mencapai per kilo Rp 7000-Rp 8000.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM , PONTIANAK - Beberapa petani karet di Kalimantan Barat mengeluhkan harga karet sangat rendah mencapai per kilo Rp 7000-Rp 8000.
Hal ini disampaikan langsung oleh petani karet asal Kapuas Hulu, Ahmad S (29), kepada Tribunpontianak.co.id, Kamis (27/2/2014). "Harga karet sekarang ini perkilo hanya Rp 7000. "Harga karet perkilo Rp 7000 hampir sebulan ini," ujar Ahmad kepada Tribunpontianak.co.id, Kamis (27/2/2014).
Ahmad menuturkan, dengan harga getah karet yang sangar murah ini. Cukup membuat dirinya dan petani lain mengeluh. "Bayangkan harga beras perkilo Rp 10.500-Rp 15.000, gula perkilo Rp 13.000-15.000. Jadi harga karet tidak mengimbanggi harga sembako," katanya.
Ia berharap, kepada Pemerintah Kalbar bisa menanggani masalah harga karet ini. Karena, masyarakat Kalbar lebih banyak bekerja sebagai petani karet. "Apalagi kalau warga Kapuas Hulu, lebih banyak bekerja sebagai petani karet," ungkapnya.
Selain itu Selimin (23) warga Kapuas Hulu juga petani karet menuturkan, kalau harga getah karet di daerah lintas hanya Rp 8000 perkilo. "Sebelumnya harga getah karet bisa mencapai Rp 22 ribu perkilo. Sebelum harga Rp 8000 perkilo, pernah harganya Rp 10 ribu-Rp 11 ribu perkilo. Eh, malah turun lagi harganya Rp 8000 perkilo," jelasnya. (rul)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.