Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fadli Batal Ikut Ujian Nasional karena Tewas Tersedot Arus Banjir Tapin

Muhammad Fadlianor (12), tiba-tiba hilang setelah tersedot pusaran air banjir di Rantau Baru.

zoom-in Fadli Batal Ikut Ujian Nasional karena Tewas Tersedot Arus Banjir Tapin
banjarmasinpost.co.id/ibrahim ashabirin
Relawan menunjukkan titik awal Fadli tersedot arus banjir hingga tewas, Jumat (14/3/2014) 

Laporan Wartawan Banjarmasin Post Ibrahim Ashabirin

TRIBUNNEWS.COM, RANTAU - Muhammad Fadlianor (12), murid SDN Rantau Kiwa 2, tiba-tiba hilang setelah tersedot pusaran air banjir di Rantau Baru, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Jumat (14/3/2014) sekitar pukul 10.00 Wita.

Kabar tersebut, sontak menggemparkan ratusan relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Tagana Tapin, serta warga.

Tersedotnya Fadli ke dalam gorong-gorong sepanjang 25 meter itu, membuat relawan bencana berpencar mencari bersangkutan di berbagai sudut.

Karena tak ketemu, diduga Fadli masih tersangkut di dalam gorong-gorong.

Akhirnya, relawan bencana mengatur strategi dengan cara memasukan pelampung ke dalam gorong-gorong, supaya bisa mendorong Fadli ke luar dari gorong-gorong.

Selama satu jam cara itu dilakukan, tiba-tiba, seorang relawan berteriak menemukan Fadli dalam keadaan sudah tak lagi bernyawa, sekitar pukul 11.30 wita.

Berita Rekomendasi

Posisi ditemukannya Fadli sekitar 14 meter dari mulut gorong-gorong. Jenazahnya langsung dibawa ke Rumah Sakit Datu Sanggul Tapin.

Kepala BPBD Tapin Nurdin membenarkan, Fadli telah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, jelas Nurdin kepada Bpost.

Orangtua Fadli, Saleh (45) mengaku pasrah dengan kejadian itu. "Mungkin ini sudah jalan hidupnya," ucap Saleh lirih.

Selanjutnya, saat diautopsi di Rumah Sakit Datu Sanggul Rantau, terdapat dua mata luka kecil yaitu di kening dan di bibir Fadli.

Menurut tim medis RS tersebut, luka itu kemungkinan akibat kena benturan saat tersedot dalam gorong-gorong.

Menurut ibu korban, Fadli adalah anak yang baik. "Dia bercita-cita ingin jadi tentara, ini sesuai dengan tubuhnya yang besar," ucap ibunya, sambil mengusap air matanya.

Dari keterangan orangtuanya, meskipun anaknya itu sudah kelas 6 tetapi masih belum bisa berenang. "Padahal tahun ini Fadli akan ikut Ujian Sekolah," kata ibunya.

Pascatewasnya Fadli tersedot di gorong-gorong Rantau Baru, polisi pun langsung berjaga-jaga di sekitar lokasi, sebab air banjir masih belum kering di sekitar lokasi itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas