Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Djoko Kirmanto Raih Gelar Doctor Honoris Causa dari UGM

Menteri Pekerjaan Umum RI, Djoko Kirmanto meraih gelar Doktor Honoris Causa dari UGM,

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Djoko Kirmanto Raih Gelar Doctor Honoris Causa dari UGM
Tribunnews.com/Arief Wicaksono
Menteri Pekerjaan Umum RI, Djoko Kirmanto 

Laporan reporter Tribun Jogja, Niti Bayu Indrakrista

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Menteri Pekerjaan Umum RI, Djoko Kirmanto meraih gelar Doktor Honoris Causa dari UGM, Rabu (19/3/2014). Gelar yang diberikan di Balai Senat Gedung Pusat UGM, Yogyakarta, itu didasarkan pada prestasi dan kebijakannya di bidang sumber daya air dan lingkungan.

Beberapa kebijakan Djoko yang ramah lingkungan serta mengedepankan pemanfaatan sumber daya air bagi masyarakat luas mendapat apresiasi dari Kampus Biru. Misalnya konsep Green City dan terbitnya PP 16 tahun 2005 tentang pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) serta penerbitan PP 20 tahun 2006 tentang irigasi.

Dalam pidato penganugerahannya, Djoko mengatakan, kekayaan sumber daya air di Indonesia terbesar kelima di dunia. Tercatat potensi cadangan sumber daya air kurang lebih 3.900 miliar meter kubik per tahun yang tersebar pada 5.886 sungai dan 521 danau. Indonesia memiliki ketersediaan air per kapita sebesar 16.600 kubik per tahun.

Ia juga menggambarkan potensi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia yaitu sebesar 76.670 MW. "Saat ini pemerintah tengah mengkaji pemanfaatan sekitar 200 waduk dan bendung milik Kementerian PU untuk dimanfaatkan sebagai PLTA," kata pria kelahiran Pengging, Jawa Tengah 70 tahun lalu itu.

Dalam empat tahun terakhir, kata Djoko, pihaknya telah membangun 28 waduk yang 11 di antaranya diperkirakan selesai dalam tahun ini. "Waduk-waduk ini akan menambah tampungan air sebesar 1.061,92 juta kubik," katanya. Menurut Djoko, langkah tersebut merupakan bentuk dukungan terhadap ketahanan air.

Terkait bencana banjir yang melanda Jakarta, Semarang, kawasan Pantura, serta Manado awal tahun telah menimbulkan kerugian mencapai Rp10 trliun.

BERITA TERKAIT

Kerugian terbesar dialami Jakarta yaitu Rp 6 triliun dan Jawa Tengah 2,1 triliun. "Penanganannya tidak bisa dilakukan secara konvensional, harus dikemas dalam pengelolaan berintegrasi," kata Djoko. Misalnya melalui perbaikan drainase perkotaan, proyek sewerage system dan penegakan perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) terutama di kawasan puncak, Bogor, Jawa Barat.

Sementara itu Rektor UGM, Pratikno berharap gelar tersebut dapat menginspirasi masyarakat luas, serta menumbuhkan kesadaran mengenai pentingnya memelihara dan memanfaatkan secara arif potensi air yang ada di Nusantara. "Jangan sampai terjadi krisis air karena salah urus," ujar Pratikno.

Djoko Kirmanto adalah alumni Fakultas Teknik UGM tahun 1969. Gelar terhadap Djoko adalah yang ke-22 kali UGM memberikan Doctor Honoris Causa. Sejak berdirinya UGM telah memberikan 9 gelar doktor kehormatan kepada tokoh dari luar negeri dan 13 tokoh dalam negeri. "Gelar doctor honoris causa pertama kami berikan pada Presiden Soekarno," kata Pratikno. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas