TRIBUNNEWS.COM, SEKAYU - Setelah sempat tertidur selama 10 tahun, akhirnya Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) melalui Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informasi (Dishubkominfo) akan menghidupkan kembali lapangan terbang di Kelurahan Soak Baru, Kecamatan Sekayu, menjadi Bandara Perintis tahun 2014.

Saat ini pemerintah setempat sedang menambah run way (landasan pacu) Lapter Sekayu dari 900 M menjadi 1150 M. "Tahun ini kita perpanjang run way mencapai 250 M. Lalu tahun 2015 diupayakan lagi perpanjangan menjadi 1400 M,” kata H Pathi Riduan Kadishubkominfo Kabupaten Muba, Kamis (10/4/2014).

Pantauan Sripo, saat ini keberadaan lapangan terbang tersebut hanya dibiarkan saja terbengkalai tanpa ada perbaikan maupun digunakan, pembangunan bandara yang telah menghabiskan dana milyaran rupiah hanya dibiarkan tertidur selama 10 tahun lebih. Tidak jarang bahkan lapangan terbang tersebut sering dijadikan ajang pacaran dan berbuat asusila oleh warga di Muba.

Upaya penambahan run way tersebut, diakui Pathi Riduan, merupakan wujud nyata Pemkab Muba agar Lapter sekayu menjadi bandara perintis. Bila telah jadi bandara perintis, dipastikan beberapa maskapai penerbangan swasta bakal beroperasi dan melayani masyarakat di Bumi Serasan Sekate.

 “ Memang besar dana yang dibutuhkan, untuk membangun beberapa fasilitas Lapter menjadi bandara perintis tersebut. Meski demikian, kita akan bertahap membangun dan mengoperasikan Lapter Sekayu,” janji Pathi..

Pathi menambahkan, pihaknya telah mengajukan izin operasi Lapter Sekayu kepada Ditjen Perhubungan. Dan tim Ditjen Perhubungan telah melakukan survei.

“ Kita sekarang, tengah menunggu keluarnya surat izin operasi Lapter Sekayu yang dikelola Dishubkominfo Kabupaten Muba,” tegasnya.

Bila Lapter tersebut, bisa beroperasi. Maka bisa digunakan jadi pelatihan mekanik pesawat, sekolah pernerbangan serta tentunya beroperasinya maskapai penerbangan swasta tersebut

 “ Lapter bila  beoperasi dan berubah menjadi bandara perintis. Bisa menjadi solusi jalur evakuasi bila terjadi bencana. Dan, bila pendaratan maskapai di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, tiba –tiba ada masalah bisa diahlihkan ke lapter sekayu,”katanya