Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

'Saya Enggak Jual Bayi, Hanya Titip Aja'

Seorang ibu muda berinisial S (28) diduga akan menjual bayinya yang baru berusia empat bulan

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in 'Saya Enggak Jual Bayi, Hanya Titip Aja'
livescience

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Seorang ibu muda berinisial S (28) diduga akan menjual bayinya yang baru berusia empat bulan. Sebelumnya S sempat melaporkan kehilangan anaknya kepada Polsek Ciwidey pada Minggu (20/4) sekitar pukul 24.00.

Kapolres Bandung, AKBP Jamaludin didampingi Kasatreskrim Polres Bandung, AKP Pribadi Atma dan Kapolsek Ciwidey, AKP Dede Iskandar mengatakan, awalnya S melaporkan telah kehilangan anaknya setelah dihipnotis oleh seorang pria. S mengaku kehilangan bayi di depan toko grosir gentong, Kampung Pasar Kidul, RT 1/9, Desa/Kecamatan Ciwidey pada Minggu Sore.

"S sejak sore hari membawa bayinya dari rumah ke Pasar Ciwidey. Sekitar pukul 17.00 S kesenggol seorang pria dan dihipnotis. Dia baru sadar pukul 19.00 di depan Mesjid Agung Ciwidey. Namun S baru melapor ke Polsek pukul 24.00," ujar Jamaludin di Mapolsek Ciwidey, Senin (21/4/2014).

Terdapat kejanggalan dari keterangan yang diberikan S kepada polisi. Setelah diselidiki bayi atas nama Fasha Muhamad Jibril Al Hakim tersebut tidak hilang. Dari hasil pemeriksaan TKP dan keterangan saksi, ternyata S diduga akan menjual bayinya. Hasil pemeriksaan kepada S juga membuktikan jika anak ketiga S tersebut tidak diculik.

"Pukul 13.00 tadi (kemarin) kami sudah mendapatkan bayinya di terminal Ciwidey. Kami mendapatkannya dari pasangan suami istri berinisial D (30) dan Y (28) saat akan membeli perlengkapan bayi. Sampai sekarang masih dilakukan pemeriksaan," kata Jamaludin.

Saat ditemukan Fasha tengah digendong oleh Y. Pihaknya langsung mengamankan pasangan suami istri tersebut ke Mapolsek Ciwidey. Dari keterangan S, lanjut Jamaludin, S memberikan anaknya kepada D karena masalah ekonomi. S mendapatkan uang sebesar Rp 1 juta dari D.

S beralasan bahwa bayinya tersebut tidak dijual. Fasha hanya dititipkan kepada D. Namun adanya transaksi yang dilakukan membuat dugaan jika S akan menjual bayinya. Hingga saat ini kepolisian masih melakukan penyelidikan dan mempelajari keterlibatan suami S dan orangtua S.

BERITA REKOMENDASI

"Kami masih memeriksa apakah ada unsur menjual anaknya atau tidak. Saat ini kami masih mendalami laporan palsu yang dibuat S," ujarnya.

Menurut Jamaludin, belum ada penetapan tersangka dalam kasus tersebut. Pihaknya masih meminta keterangan dari suami S, orangtua dari S serta D dan Y yang mengambil bayi. Uang Rp 1 juta yang diberikan D kepada S, kata Jamaludin, tinggal tersisa Rp 300 ribu. Sisa uang telah dibelikan S untuk keperluan pribadinya.

"S sudah memiliki tiga anak termasuk Fasha. Anak pertamanya berusia 7 tahun dan yang kedua 2 tahun. Faktor ekonomi jadi alasannya karena suami S hanya bekerja sebagai buruh tani yang penghasilannya Rp 30 ribu per hari," katanya.

Selain mengamankan S, D dan Y, pihaknya juga mengamankan seorang perantara berinisial E. E berperan mengenalkan S kepada D. Dari hasil transaksi tersebut E juga mendapatkan upah sebesar Rp 500 ribu.

"Jika memang terbukti S menjual bayi dia bisa terkena Undang-undang Perlindungan Anak dengan ancaman penjara 15 tahun. Namun saat ini kami masih mendalami laporannya karena S beralibi dihipnotis dan melaporkan anaknya hilang," katanya.


S mengaku tidak menjual bayinya. Wanita berambut panjang tersebut beralasan hanya menitipkan bayinya kepada D. S tidak mengelak ia telah menerima uang sebesar Rp 1 juta. Namun uang itu menurut S digunakan untuk keperluan Fasha.

"Saya enggak jual. Hanya menitipkan saja. Uang itu juga untuk keperluan anak saya. Bukan uang hasil jual anak," ujar S sambil tertunduk.

Saat ditanya terkait laporan palsu yang dibuatnya, S beralasan karena takut dengan suaminya. Pasalnya S mempunyai niatan untuk bekerja di Jakarta. Hanya suaminya tak memberi izin dikarenakan masih memiliki bayi.

"Biar suami bisa memberikan izin ke saya untuk kerja di Jakarta. Jadi saya bikin laporan anak hilang. Tapi benar kalau saya enggak jual anak," katanya. (wij)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas