Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Emon Ancam Lempar Bocah ke Sungai Kalau Tidak Mau Disodomi

KPAI mengatakan, tersangka kejahatan seksual di Sukabumi AS alias Emon sangat cerdas dan pandai berakting.

zoom-in Emon Ancam Lempar Bocah ke Sungai Kalau Tidak Mau Disodomi
Kompas.com/Yohanes Debritho Neonnub
Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan keterangan ke wartawan di Gedung KPAI, Jakarta, Senin (5/4/2014). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengatakan, tersangka kejahatan seksual di Sukabumi AS alias Emon sangat cerdas dan pandai berakting. Hal ini berdasarkan penyelidikan KPAI di Sukabumi, Jawa Barat.

"Emon sangat cerdas, dia pintar berakting. Dia kelihatan bodoh tetapi sebenarnya pintar. Dia pintar menutupi semua tindakan kejahatan seksualnya," kata Sekretaris KPAI Erlinda di Gedung KPAI, Jakarta, Senin (5/5/2014).

Erlinda menuturkan, Emon mengaku baru melakukan aksi kejahatan seksualnya sejak 2011. Setelah dilakukan penyidikan, ternyata ada korban seksual Emon sejak tahun 2009 silam.

"Emon sudah mengalami gangguan perilaku seksual sejak umur tujuh tahun. Dia sering berfantasi seks sendiri dengan melihat gambar atau VCD porno," sambung dia.

Menurut Erlinda, modus Emon juga cerdas. Dia mengimingi para korban uang Rp 25 ribu hingga Rp 50 ribu untuk melancarkan aksi kejahatan seksualnya. Bila ada yang menolak, pelaku sering mengancam akan membunuh atau membuang ke sungai.

"Dia juga pintar berkelakuan baik di depan orangtua para korban sehingga mereka tidak mencurigai aksi Emon. Dari hasil tes psikologi yang dilakukan tim KPAI, dia mengalami gangguan psikologi yang parah," ujarnya.

Kekinian, KPAI sudah membentuk tim psikolog untuk memberikan bantuan psikologi bagi para korban kejahatan seksual Emon di Sukabumi.

Berita Rekomendasi

Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan anak menjadi korban seksual AS alias Emon di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Emon sekarang ditahan di Polsek Citamiang, Kota Sukabumi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas