Pasir Timah Senilai Rp 95 Juta Raib Dicuri dari Kapal Isap
Sebanyak 27 kampil pasir timah hasil produksi KIP BAS, di Kabupaten Bangka, hilang.
TRIBUNNEWS.COM, BELINYU - Sebanyak 27 kampil pasir timah hasil produksi Kapal Isap Produksi (KIP) BAS, di Kabupaten Bangka, hilang. Pasir timah senilai Rp 95 juta itu, hilang saat penjaga malam di KIP tersebut sedang tidur.
Kasus hilangnya pasir timah tersebut, dilaporkan ke Polsek Belinyu, Senin (5/5/2014). Selanjutnya, Selasa (6/5/2014), perkara itu dilimpahkan ke Satpolair Polres Bangka.
Kapolres Bangka Ajun Komisaris Besar I Bagus Rai mengatakan, pihak KIP BAS melaporkan hilangnya pasir timah itu ke Polsek Belinyu beberapa saat setelah kejadian. "Yang dilaporkan tentang kehilangan 27 kampil pasir timah di KIP BAS," kata Sigit.
Sigit menyebut, kejadian itu bermula ketika KIP BAS mengalami kerusakan. KIP tersebut berlabuah di perairan Pulau Lampu Belinyu. Meskipun sedang tidak beroperasi, di dalam KIP BAS masih terdapat sejumlah pasir timah yang dikemas dalam kampil atau karung.
"Diperkirakan kejadian, Senin (5/5), menjelang subuh. Kronologisnya, ketika itu penjaga malam (KIP BAS) tertidur. Pas penjaga terbangun dan dilakukan pengecekan sekitar jam 05.00 WIB, timah di kapal itu berkurang sebanyak 27 kampil," ujar Sigit.
"KIP ini infonya rusak sejak tanggal 29 April 2014 lalu di Pulau Lampu. Mengenai berapa total timah KIP, kami kurang tahu. Yang jelas laporan pengawas KIP ke kami menyebutkan timah hilang 27 kampil, kerugian sekitar Rp 95 juta," kata Sigit.
Seusai mendapat laporan tersebut, lanjut Sigit, pihaknya memeriksa saksi dan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami periksa saksi dan ke TKP, naik langsung ke kapal. Setelah itu berkas hari ini (kemarin) kami limpahkan ke Satpolair Polres Bangka," beber Sigit.
Lebih lanjut Sigit mengatakan, pelaku pencurian itu masih dalam penyelidikan polisi. (fly)