Mahasiswa Undip Ramaikan Kuliah Umum CEO Kompas Gramedia
Ratusan mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, memadati gedung Prof Soedarto kampus Tembalang, Kamis (8/5/2014).
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Abdul Arif
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Ratusan mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, memadati gedung Prof Soedarto kampus Tembalang, Kamis (8/5/2014).
Mereka mengikuti kuliah umum bersama CEO Kompas Gramedia (KG) Agung Adiprasetyo, yang menyampaikan kuliah "Menjadi Penerobos".
Perwakilan forum komunikasi daerah KG Semarang, Sonya Helen, melaporkan sebelumnya CEO KG itu telah memberikan kuliah umum di berbagai tempat.
"Di tengah-tengah kesibukan, CEO KG menyempatkan diri hadir menyampaikan pengalaman di kampung halaman," kata Sonya.
Kuliah tersebut terselenggara atas kerjasama antara Undip dengan KG. Sonya menyebut, banyak orang mengenal dua nama Kompas dan Gramedia.
Padahal, menurutnya, KG memiliki beberapa unit usaha, di antaranya Kompas Cetak, Tribun Jateng, Kompas TV, Toko Buku Gramedia, Sonora FM, K-Vision, Percetakan Bawen Mediatama, Hotel Shantika, Hotel Amaris, Penerbit Buku Utama Gramedia, Penerbit Kompas, Penerbit Elez Media Komputindo, Tessa, Bursa Koran dan usaha lainnya.
Dia mengatakan, selain kuliah umum, KG juga membuka jobfair. "Ada ratusan lowongan pekerjaan.
Sejumlah unit bisnis bahkan langsung membuka walk in interview, seperti Sonora FM. Silakan setelah kuliah umum ini mahasiswa bisa melihat peluang kerja di unit KG," ungkapnya.
Rektor Undip Prof Sudharto P Hadi berharap, KG memberikan inspirasi kepada mahasiswa yang hadir. Menurutnya, belajar tak hanya di fakultas, tetapi juga bisa belajar dari orang sukses. "Saya harap, mahasiswa bisa menjadi penerobos bukan penerabas. Sebab bedanya tipis," katanya.
Menurutnya, belajar dari keberhasilan orang lain, termasuk dari perusahaan KG yang perkembangannya sangat pesat sangat bagus.
Dia juga menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan jobfair yang dibuka usai kuliah umum. "Jobfair ini sangat tepat, mengingat kami baru saja melakukan wisuda," katanya.