Mawar Diberi Uang Rp1.000 Setelah Dirudapaksa
Saat bermain LM memerintahkan korban memegang alat vitalnya lalu Mawar dirudapaksa di belakang rumah tetangga
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Pos Kupang, Aris Ninu
TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE--Mawar (4), bukan nama sebenarnya, 'dimangsa' oleh LM (16) di Desa Hokor, Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, Kamis (8/5/2014) siang pukul 14.00 Wita.
Korban diajak bermain bersama oleh LM (16).
Saat bermain LM memerintahkan korban memegang alat vitalnya lalu Mawar dirudapaksa di belakang rumah tetangga korban. Usai melampiaskan nafsunya, LM memberikan korban uang Rp 1.000 dan meminta korban jangan memberi tahu orangtuanya di rumah.
Namun aksi LM ini terbongkar karena saat kembali ke rumah Mawar bertingkah aneh. Ada darah yang keluar dari alat vitalnya sehingga ibunya menanyakan apa gerangan yang menimpa Mawar.
Mawar dengan polos mengaku ditindih oleh LM.
Ibu korban lalu bertanya dan Mawar pun mengaku LM yang melakukan perbuatan itu. Ibu korban lalu mendatangi Kantor Polsek Bola melaporkan kejadian tersebut.
Kapolres Sikka, AKBP Budi Hermawan, SIK melalui Kapolsek Bola, Aiptu Frans Somba Say, kepada Pos Kupang di Mapolsek Bola, Kamis (8/5/2014) sore, menjelaskan, LM, pelaku kekerasan seksual terhadap anak, telah diamankan aparat Polsek Bola dan dikenakan status tersangka.
"Pelaku masih berumur 16 tahun dan sudah tidak bersekolah lagi. Pelaku kami tahan karena takut melarikan diri. Apalagi pelaku dan korban satu dusun dan satu desa sehingga polisi menahannya. Selain itu, agar pelaku tidak mengulangi perbuatan yang sama kepada orang lain," papar Frans.
Frans menjelaskan, kejadian yang menimpa Mawar berawal ketika korban dan rekan-rekan sebaya bermain di rumah tetangga. Pada saat itu pelaku juga ada. Pelaku yang ikut bermain lalu pura-pura mengajak korban bermain di belakang rumah tetangga korban lalu melakukan aksinya.
"Usai beraksi pelaku sempat memberikan uang Rp 1.000 kepada korban. Pelaku meminta korban jangan memberitahu mamanya di rumah. Namun saat ditanya ibunya, korban mengaku kalau LM yang melakukan perbuatan itu. Keluarga korban lalu melapor dan pelaku kami jemput untuk diperiksa," kata Frans.*