Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jika Terpilih Jadi Cawapres JK Bakal Wajibkan Menteri Pakai Sepatu Cibaduyut

Bakal calon wakil presiden Jusuf Kalla mewajibkan semua menteri untuk mengenakan sepatu buatan Cibaduyut

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Jika  Terpilih  Jadi   Cawapres  JK Bakal  Wajibkan  Menteri  Pakai  Sepatu  Cibaduyut
Kompas.com / Buyung Wijaya Kusuma
Jusuf Kalla tengah memilih sepatu untuk oleh-oleh buat Jokowi di toko JK Collection, Cibaduyut, Bandung. 

 TRIBUNNEWS.COM.BANDUNG, - Bakal calon wakil presiden Jusuf Kalla mewajibkan semua menteri untuk mengenakan sepatu buatan Cibaduyut jika pasangan Joko Widodo dan dia memenangi Pemilihan Presiden pada 9 Juli mendatang.

 Menurut pria yang akrab disapa JK ini, kebijakan tersebut pernah diterapkannya dulu sewaktu masih menjabat sebagai Wakil Presiden SBY. "Ya, sama (mewajibkan).Kanenak, apa masalahnya, enak sekali, ringan," ujar JK saat mengunjungi sentra sepatu kulit Cibaduyut, Kota Bandung, Kamis (29/5/2014).

 Lebih lanjut JK menambahkan, kebijakan tersebut diterapkan agar kecintaan dan konsumsi produk-produk dalam negeri bisa dimulai dari pemimpin. "Kita mulai dari atas. Karena itu, dulu menteri-menteri harus pakai (sepatu lokal). Kalau tidak pakai sepatu dalam negeri keluar dulu," ujarnya.

 JK mengakui, sebelum menjadi langganan toko sepatu JK Collection Cibaduyut, dia kerap kali membeli sepatu luar negeri dengan harga cukup mahal.

 "Kita ingin menggerakan untuk orang mencintai produksi dalam negeri, konsekuen. maka dari itu saya selalu menggunakan sepatu Cibaduyut," tuturnya.

 "Dulu banyak sepatu saya model-model luar negeri, setelah pakai ini (JK Collection) nggak lagi," sambungnya.

 JK membantah jika toko sepatu tersebut adalah miliknya. Menurut JK, sang pemilik toko sepatu pernah meminta untuk menggunakan namanya saat dikunjunginya beberapa tahun lalu.

Berita Rekomendasi

 "Hanya pakai nama saja, tidak ada royaltinya. Saya langganan di sini. Semua sepatu saya JK Collection. Kalau belanja Rp. 1. 000.000 juta juga sudah cukup," akunya. (K77-13)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas