Relawan Jokowi Banyuwangi Bakar Surat Buat Guru dari Prabowo
"Ada 314 surat yang ditujukan kepada guru-guru di Banyuwangi yang berhasil kami temukan," terang Agus Setiawan
TRIBUNNEWS.COM,BANYUWANGI - Relawan Jokowi, yang ada di Banyuwangi (Rojowangi), Jawa Timur, pendukung pasang calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla, membakar ratusan surat cinta Prabowo Subianto yang ditujukan kepada guru, Rabu (2/7/2014).
Surat itu berisi ajakan kepada para guru untuk memilih Prabowo saat pemilihan presiden 9 Juli mendatang.
Surat bersampul gambar Prabowo Subianto ini dibakar di depan Posko Jokowi-JK yang berada di Kampung Mandar, Kota Banyuwangi, Rabu (2/7/2014) siang.
"Ada 314 surat yang ditujukan kepada guru-guru di Banyuwangi yang berhasil kami temukan," terang Agus Setiawan, Ketua Tim Pemenangan Jokowi-JK Dapil I Banyuwangi.
Agus mengatakan, surat-surat tersebut ditemukan di beberapa sekolah, mulai SD hingga SMA.
"Surat ini ditemukan di banyak sekolah, seperti SDN Kampung Mandar, SDN 2 Kepatihan, SMAN 1 Giri, SMA 17 Agustus 45 dan masih banyak lagi," kata Agus yang meyakini masih banyak surat semacam itu yang tersebar di sekolah-sekolah di Banyuwangi.
Abdul rohim, seorang guru SMP 1 Giri mengatakan, dirinya mendapatkan surat pribadi Prabowo Subianto pekan lalu.
Surat tersebut diantar oleh petugas Pos Indonesia.
Rohim mengatakan, surat-surat tersebut ditujukan kepada masing-masing pegawai sekolah dengan setiap surat bertuliskan nama masing-masing guru.
"Tidak hanya guru, TU bahkan tukang sapu pun dapat surat ini, ada namanya," kata Rohim.
Rohim mengatakan, dirinya resah dengan adanya surat ini dan menilai surat itu tidak etis karena dikirim ke sekolah-sekolah.
Saya resah, karena sekolah kok digunakan untuk kampanye," ucapnya.
Selain surat pribadi Prabowo tersebut, anggota Rejowangi juga membakar selebaran surat yang berisi tulisan Mengapa Kyai Memilih Prabowo dan Mengapa Kyai tidak memilih Jokowi.
"Selebaran ini kami temukan di 60 masjid dan musala. Dan kemungkinan masih banyak lagi yang tersebar," lanjut Agus.
Agus, Rohim dan relawan pendukung Jokowi di Banyuwangi berencana akan melaporkan hal ini ke Panitia Pengawas Pemilu.