Bos Jamu Sido Muncul Berbagi Pengalaman dengan Anak Yatim Surabaya
"Di tahun 1996, saya dengar suara. Suara itu menyebut, Aku akan membesarkan Sido Muncul karena -Ibumu," ujar Irwan
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Direktur Utama PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat, menceritakan pengalaman hidupnya di depan ratusan anak-anak Panti Asuhan di Masjid IAIN Sunan Ampel Surabaya, Sabtu (19/7/2014).
Irwan memberi petuah kepada anak-anak tersebut, bahwa usaha dan kerja keras, tidak akan berhasil tanpa sikap berbakti kepada orangtua.
Irwan menceritakan pengalamannya membangun Sido Muncul. Perusahaan jamu yang berdiri sejak 1951 itu, kata Irwan, belum juga menunjukkan tanda-tanda maju hingga 1995.
"Di tahun 1996, saya dengar suara. Suara itu menyebut, Aku akan membesarkan Sido Muncul karena -Ibumu," ujar Irwan di depan anak-anak.
Irwan menyambung ceritanya, setelah mendengar suara itu, ia teringat bahwa ia sering menyanggah perintah ibunya, Desy Sulistio.
Ia bahkan pernah mendesak agar ibunya segera menjual pabrik Sido Muncul, karena dianggap tak bisa berkembang.
"Setelah dengar suara itu, saya langsung turuti semua kata ibu saya. Baik jelek menurut saya, saya turuti saja. Dan tak saya sadari, setelah itu Sido Muncul jadi perusahaan besar seperti sekarang," kata Irwan.
Kehadiran Irwan di IAIN Sunan Ampel menjadi bagian dari acara sosial Sido Muncul, yang memberikan tali asih untuk 1.000 anak yatim di Surabaya.
Sebelumnya, kegiatan ini juga dilakukan di tujuh kota lain, termasuk Jakarta, Bandung, dan Semarang.