TRIBUNNEWS.COM, MANADO- Turki berminat dengan tepung kelapa yang berasal dari Sulawesi Utara (Sulut). Menurut Kepala Disperindag Sulut, Olvie Atteng, tepung kelapa sebanyak 13 ton belum lama ini diekspor ke Turki. "Menghasilkan devisa senilai 28. 730 dollar AS," jelasnya, Minggu (20/7/2014).

Jumlah tersebut terbilng masih sedikit dibandingkan dengan ekspor yang dilakukan ke negara Eropa lain. Namun yang terpenting  terbukanya pasar ke negara tersebut menciptakan peluang baru ke depannya.

"Turki rupanya mulai tertarik dengan tepung kelapa dari Sulut, karena memang memiliki kualitas yang cukup baik," tuturnya.

Selain itu, terbukanya pasar tepung kelapa ke Turki merupakan peluang bagi Sulut mendorong ekspor komoditas andalan itu sehingga terus merambah ke lebih banyak negara di dunia. Karena Sulut komoditas tersebut cukup banyak.

Tepung kelapa satu di antara komoditas andalan Sulut karena diminati oleh banyak negara. Saat ini pasar tepung kelapa Sulut  bukan hanya di kawasan Eropa, tetapi juga Asia, Amerika, Australia hingga Afrika.

Jija dibandingkan dengan produk turunan kelapa lainnya seperti minyak kelapa kasar,  tepung kelapa memang lebih banyak diekspor ke berbagai negara. Hanya saja dari sisi volume dan nilai masih kalah banyak dibanding minyak kelapa kasar. (erv)