H+3 Lebaran, Jalur Madiun - Surabaya Macet Total di Saradan
Memasuki H+3 Lebaran arus balik menggunakan mobil pribadi dan kendaraan roda dua dari Solo menuju Surabaya melalui wilayah Kabupaten Madiun macet
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, MADIUN- Memasuki H+3 Lebaran arus balik menggunakan mobil pribadi dan kendaraan roda dua dari Solo menuju Surabaya melalui wilayah Kabupaten Madiun macet total.
Sejumlah titik kemacetan itu, selain di Kota Caruban, Kecamatan Mejayan, juga terjadi di tanjakan Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan, Perlintasan KA Kaligunting, perlintasan KA Desa Pajaran, Kecamatan Saradan serta di hutan Saradan hingga perbatasan wilayah Kabupaten Madiun dan Kabupaten Nganjuk.
Kemacetan dari jalur barat ini diduga selain volume kendaraan arus balik naik 100 persen juga disebabkan penyempitan jalur di sejumlah lokasi. Pasalnya, sampai saat ini titik macet hingga belasan kilometer itu hanya bisa dilalui dua kendaraan berpapasan.
Kemacetan mulai terasa saat di pintu masuk Kota Caruban. Kondisi terparah ada di tanjakan Desa Sidorejo, Kecamatan Saradan. Pasalnya, jalur hanya bisa dilalui dua kendaraan, dijadikan tiga baris oleh kendaraan yang berasal dari Madiun menuju Surabaya.
Sedangkan lajur dari Surabaya menuju Madiun cukup lengang. Dampaknya, jalur kendaraan dari arah barat tampak makin semerawut.
"Kami sudah mengusahakan agar penumpukan mobil terpecah dengan meminta kendaraan lewat jalur alternatif. Tetapi penumpukan kendaraan tetap terjadi di sejumlah titik," terang Kasat Lantas Polres Madiun, AKP Sumiyanto, Rabu (30/7/2014).
Menurut dia, penumpukan kendaraan akan terjadi pada dua sampai tiga hari ke depan lantaran terjadi penumpukan arus balik ke barat (Madiun dan Solo) dan ke timur (Surabaya).
"Pokoknya kami tetap menyiagakan petugas untuk mengurai kemacetan," imbuhnya.
Kemacetan tidak hanya dirasakan mobil pribadi, tetapi juga dirasakan mobil carteran seperti mobil travel. Bahkan salah satu mobil yang membawa pemudik dari Madiun menuju Surabaya terjebak 1 jam di Kota Caruban.
"Tadi di Kota Caruban macetnya sudah 1 jam. Sekarang di Saradan macet lagi. Kasihan penumpang saya kalau macet tak ada habisnya seperti ini," pungkas Jumadi, salah satu sopir travel.
Sedang bila para pengemudi arus balik melalui jalur alternatif diharap berhati-hati karena jalan dalam kondisi kurang baik dan kerap memicu kecelakaan.