Jalan Arah Surabaya Macet Parah, Sopir Bus di Malang Pilih 'Ngetem'
Meningkatnya volume kendaraan arus balik menuju Surabaya membuat bus enggan untuk jalan karena jalanan macet dan memilih 'ngetem' di Terminal Arjosari
TRIBUNNEWS.COM, MALANG – Meningkatnya volume kendaraan arus balik menuju Surabaya membuat bus enggan untuk jalan karena jalanan macet dan memilih 'ngetem' di Terminal Arjosari. Pantauan di lokasi Jumat (1/8/2014) siang, jumlah bus yang antre di Terminal Arjosari mencapai 100 buah, baik bus ekonomi maupun patas tujuan Surabaya.
“Perjalanan bus menuju Malang tidak ada kendala. Berbeda dengan kondisi bus dari Malang menuju Surabaya yang menemui banyak hambatan karena jalanannya yang ramai,” kata Wakil Kepala UPTD Terminal Arjosari, Agus Ruskandi Jumat (1/8/2014) sore.
Kondisi seperti ini, tak berbeda jauh dibanding Kamis (31/7/2014), dimana ada 295 bus yang tiba dan yang berangkat hanya 269 buah. Menurut pengakuan beberapa sopir yang ditemui jalan yang menjadi pusat keramaian perjalanan Malang menuju Surabaya terletak di Pasar Lawang, Pertigaan Jalan Karanglo dan Raya Gempol-Pasuruan.
“Di pasar-pasar juga sering terjadi kemacetan,” kata Ahmad, sopir bis ekonomi jurusan Surabaya.
Saprinjanir, perwakilan PO Rosalia Indah yang ditemui sejumlah wartawan di kantornya menambahkan, kemacetan yang berlangsung di sejumlah titik, mengakibatkan bus terlambat tiba hingga tiga jam. “Mungkin juga bisa lebih dari itu,” katanya.
Ia menjelaskan, kondisi lalu lintas tiap bus selalu berbeda setiap jamnya. Kendati demikian, ia mengatakan, kisaran waktu keterlambatan bus dari Malang menuju Surabaya antara tiga hingga empat jam.
Ibandi, sopir yang lain menambahkan, kemacetan tersebut berdampak bus telat tiba. Dampak lainnya adalah bus terpaksa ngetem di terminal supaya mengurangi volume kendaraan saja dan memastikan selisih waktu perjalanan antar bus tidak terlampau dekat.
“Kami juga menunggu bus penuh baru bisa berangkat,” kata Ibandi.
Ibandi menjelaskan, jumlah penumpang yang berangkat dari Malang mengalami penurunan daripada tahun sebelumnya. Dari Dishub di Terminal Arjosari, jumlah penumpang yang berangkat berkisar di anggka 14.000 penumpang tiap hari. Jumlah ini lebih kecil 20 persen dari data tahun sebelumnya pada H+3 Lebaran.
Kendati demikian, Agus Ruskandi optimistis jumlah tersebut akan sama seperti setahun lalu karena puncak keberangkatan penumpang diprediksi memuncak Sabtu (2/8/2014) dan Minggu (3/8/2014), jumlah penumpang yang berangkat dari terminal Arjosari diperkirakan mencapai 16.000 orang.
“Saat ini kami juga sudah menambah tiga bus tujuan Jakarta karena tingginya jumlah penumpang,” kata Agus. (Adrianus Adhi)