Usai Liburan di Gua Pindul, Pemudik Asal Jakarta Tewas
Sebelum meninggal dunia, korban sempat mendapatkan penanganan medis dari petugas Puskesmas Karangmojo
Laporan Reporter Tribun Jogja, Hari Susmayanti
TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Seorang wisatawan asal Jakarta, Jumadi (54) tewas usai berwisata di Gua Pindul, Desa Bejiharjo, Karangmojo, Jumat (1/8/2014). Diduga korban meninggal karena terkena serangan jantung.
Sebelum meninggal dunia, korban sempat mendapatkan penanganan medis dari petugas Puskesmas Karangmojo yang standby di lokasi wisata. Selain itu korban juga sempat dikeroki oleh keluarganya. Namun kondisi korban semakin drop dan akhirnya dibawa ke RSUD Wonosari.
Dalam perjalanan ke RSUD Wonosari, kondisi korban terus menurun dan meninggal dunia sebelum tiba di Instalansi Gawat Darurat(IRD). Kematian Jumadi ini membuat keluarganya shok. Anak dan istrinya terus menangis di sisi jenazah yang masih terbaring di ruang IRD.
Menurut menantu korban M Taufik keluarganya datang ke Gunungkidul untuk menghabiskan libur lebaran di Gua Pindul. Keluarganya masuk ke obyek wisata Gua Pindul melalui pokdarwis Pancawisata.
Saat masuk ke dalam gua, ayahnya dalam kondisi baik karena memang selama ini tidak memiliki riwayat penyakit jantung. Setelah menyusuri lorong gua, ayahnya ikut wisatawan lain yang terjun di dekat pintu keluar gua.
”Bapak sempat ikut terjun di gua vertikal. Setelah itu langsung keluar dari gua dan mengeluh pusing,” katanya saat ditemui di RSUD Wonosari.
Mengetahui ayah mertuanya sakit, Taufik bersama keluarga lainnya langsung meminta bantuan kepada petugas kesehatan yang ada standby di obyek wisata Gua Pindul. Jumadi sempat diperiksa dan diukur tekanan darahnya oleh petugas.
Selesai diperiksa, korban sempat terlihat membaik. Namun tak lama kemudian korban mengeluh sakit di bagian dada.
Oleh petugas kesehatan, korban kemudian langsung dilarikan ke RSUD Wonosari. “Tekanan darahnya normal, 100/80. Namun semakin drop sehingga langsung dilarikan ke RSUD menggunakan ambulan,” kata Suhari, petugas kesehatan dari Puskesmas Karangmojo 2.