Teror Kolor Ijo Peluka Kelamin Wanita: Nurhidayah Sempat Lawan Pelaku Bermuka Hitam
Kolor Ijo adalah sebutan warga bagi pria misterius, yang sudah melukai alat kelamin setidaknya 11 wanita. Seorang warga sempat melawan pelaku
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, MALILI - Warga Dusun Lengkong, Desa Bawalipu, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur, khususnya keturunan transmigran asal Jawa, masih dirudung was-was oleh teror Kolor Ijo.
Kolor Ijo adalah sebutan warga bagi pria misterius, yang sudah melukai alat kelamin setidaknya 11 wanita di kampung tua di lekukan utara Teluk Bone, sekitar 510 km utara Makassar ini.
Dari pantauan Tribun di ibu kota tua kecamatan Wotu, Luwu Timur ini, Minggu (3/8/2014) siang, Camat Wotu AR Salim, mengungkapkan sudah ada 11 kasus yang dilaporkan para perangkat dusun, tokoh masyarakat, namun hingga sekarang pelaku dan motif belum terungkap.
Seorang warga Lengkong, Nurhidayah (32), saat ditemui Tribun, mengatakan pada minggu dini hari (3/08), sekitar pukul 04.00 WITA, dirinya sempat didatangi Kolor Ijo. Namun dia beruntung.
Ia sempat memberikan perlawanan sehingga pria yang didentifikasi besar, kekar dan berambut gondrong itu tidak sempat melukai alat vitalnya dengan menggunakan pisau dapur miliknya.
Ia menambahkan dirinya mengenal ciri - ciri pelaku kolor ijo, yaitu berambut panjang, tubuh besar dan tinggi dan seluruh mukanya berwarna hitam.
Dari pantauan Tribun, sejak kejadian akhir Ramadan lalu, warga kampung dan pemuda terus siaga.
Jika ada pendatang masuk di lorong Dusun Lengkong, warga sering menaruh curiga.
Seperti halnya saat Tribun, berkunjung ke tempat tersebut.
Salah seorang keluarga korban sempat mengaku curiga karena beberapa kali melintas di lorong tersebut.
Namun setelah diberi penjelasan dan memperlihatkan identitas, baru ia berani menceritakan kejadian yang ia alami selama ini.
Beberapa warga juga sudah mulai menaruh curiga, siapa pelaku teror kolor ijo yang selama ini meresahkan masyarakat.
Apalagi para korban kolor ijo rata - rata warga dari Jawa. Teror Si Kolor Ijo, sekitar pukul 02-00 hingga 04.00 WITA.
Nurhidayah, mengaku, pelaku langsung mendatanginya dalam kamarnya dan diinjak kedua pahanya, sambil diancam menggunakan pisau untuk ditusukkan pada bagian alat vitalnya dengan menggunakan pisau dapurnya sendiri.
"Pelaku kolor ijo berambut gondrong sampai dibahu dan tidak menggunakan pakaian sama sekali, bahkan saya sempat memegang kemaluannya sambil memegang satu tangannya yang sementara memegang pisau saat itulah saya langsung berteriak aztagafirullah Al Adzim, dan kolor ijo tersebut langsung melompat ke dinding dan menghilang begitu saja" ungkap Nurhidayah yang saat ini sementara dalam keadaan hamil.