Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nelayan Yang Tenggelam Berhasil Dievakuasi

"Tadi kami sempay akan melakukan evakuasi lewat darat, karena ombat terlalu tinggi," kata AKP Harnoko, saat ditemui di TKP, Rabu (6/8/2014) siang.

zoom-in Nelayan Yang Tenggelam Berhasil Dievakuasi
Serambi Indonesia/Azhari
Relawan kemanusiaan mengevakuasi jenazah Munjir (30) warga Gampong Kota Ateuh, Kecamatan Suka Karya, Kota Sabang yang hilang tenggelam di Pantai Kasih, Rabu (23/4/2014) sore. 

TRIBUNNEWS.COM,PASURUAN - Son Haji (50) nelayan yang  tewas tenggelam akibat terhempas ombak berhasil dievakuasi oleh petugas Polairud Pasuruan.  

Evakuasi dilakukan tiga orang petugas Polairud dengan menggunakan satu kapal speed boat, dan dibantu sejumlah kerabat dan tetangga korban yang menaiki dua perahu.

Petugas Polairud yang menggunakan  speed boat berangkat sekitar pukul 11.00 dari pelabuhan Kota Pasuruan.

Sementara dua perahu nelayan yang lebih dahulu berlayar, berangkat dari pantai Lekok, Kabupaten Pasuruan.

Sebelum tiba di pantai sejumlah keluarga dan tetangga-tetangga korban sudah menunggu kedatangan perahu di pantai Lekok.

Akhirnya, sekitar pukul 13.30 WIB perahu yang membawa korban tiba di pantai.

Beberapa kerabat dan keluarga yang melihat kapal yang mengangkut korban tak kuasa menahan tangis.

BERITA TERKAIT

Mereka lalu berhamburan, turun ke pantai yang berlumpur itu menghampiri perahu tersebut.

Secara bersama-sama perahu kayu yang mengangkut jenazah korban didorong hingga ke tepian pantai.

Setelah tiba di pinggir pantai, sejumlah kerabat korban lalu membawanya bersama-sama untuk dimandikan di rumahnya, di Desa Pasinan, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan.

Kasat Polairud Pasuruan, AKP Harnoko, menuturkan sebelumnya sempat akan dilakukan evakuasi melalui jalur darat, dengan membawa korban ke pelabuhan Sidoarjo.

Hal itu, dikarenakan tingginya ombak serta kencanngnya angin.

Petugas sempat kesulitan untuk merapat karena ketinggian ombak mencapai sekitar 2-3 meter. Sedangkan kecepatan angin mencapai 30-40 knot.

"Tadi kami sempay akan melakukan evakuasi lewat darat, karena ombat terlalu tinggi," kata AKP Harnoko, saat ditemui di TKP, Rabu (6/8/2014) siang.

Seperti diberitakan sebelumnya, enam orang nelayan asal Desa Pasinan, Kecamatan Lekok yang berangkat melaut pada Rabu (6/8/2014) sekitar pukul 02.00 dini hari (Bukan Selasa 5/8/2014 pukul 14.00 yang ditulis sebelumnya) dengan menggunakan satu perahu bernama Makmur.

Enam orang nelayan tersebut yakni, Son Haji (50) Sohib (55), Huda (23), Ahmad, Salim (60), Son Haji (47), yang semuanya merupakan warga warga Desa Pasinan, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan.

Sekitar pukul 05.00 WIB, tiba-tiba ombak besar datang membalikan kapal mereka. Mereka pun saling menyelamatkan diri.

Namun, satu di antara nelayan, bernama Son Haji (50) akhirnya tewas.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas