Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dampak Amblesnya Jembatan Comal Jalur Selatan Padat

Amblesnya Jembatan Comal di Jawa Tengah berdampak pada jalur selatan Jawa Barat.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Dampak Amblesnya Jembatan Comal Jalur Selatan Padat
KOMPAS.COM / FIKRIA HIDAYAT
Warga menyaksikan dibukanya kembali Jembatan Comal Pantura, Pemalang, Jawa Tengah, di jalur Jakarta ke Surabaya, Kamis (24/7/2014). Lalu lintas untuk jalur Surabaya - Jakarta masih diarahkan ke jalan alternatif, karena sisi jembatan selatan masih belum selesai diperbaiki. 

Belum lagi tuntas penanganan Jembatan Cibaruyan yang tergerus longsor menjelang Lebaran lalu,  yang membuat jalur mudik via Cihaurbeuti-Gunung Cupu sempat ditutup untuk semua kendaraan, musibah longsor kembali menimpa jalan nasional jalur via Ciamis tersebut. Pada Senin (11/8/2014) pukul 18.30, tebing setinggi 7 meter yang berada di bawah jalan utama jalur selatan via Ciamis itu runtuh.

Longsor tidak hanya mengancam keberadaan jalan utama jalur selatan tersebut, tetapi juga mengancam satu rumah warga yang berada di bawah jalan. Longsor tersebut terjadi menyusul hujan lebat yang mengguyur Ciamis sepanjang Senin (11/8/2014).

Untuk sementara, arus lalu lintas yang melintas di jalan utama jalur selatan via Cihaurbeuti tersebut sejak Senin malam lalu diatur searah-searah dengan sistem buka-tutup. "Kami menurunkan empat petugas untuk mengatur lalu lintas sejak tadi malam," ujar Kapolsek Cihaurbeuti AKP Dies Ratmono kepada Tribun, kemarin.

Selain menurunkan petugas yang mengatur lalu lintas dengan sistem buka-tutup, menurut Dies, petugas sudah memasang rambu-rambu penghalang berupa garis polisi, galah bambu, dan tali sebagai pembatas berikut kerucut dan barrier.

Sampai kemarin sore, kata Dies, belum ada pembatasan jenis kendaraan yang lewat. Truk besar dan bus masih diperbolehkan lewat. Hanya arus lalu lintasnya yang diatur dengan sistem buka- tutup.

"Meskipun demikian, kami tetap khawatir, kalau terus diinjak dan adanya getaran kendaraan besar yang lewat, akan memicu longsor susulan yang bisa mengancam badan jalan. Tadi siang sudah ada petugas PU Binamarga yang mengecek ke lokasi. Mudah-mudahan bisa dilakukan segera solusi darurat, misalnya dengan membangun tembok proteksi tebing. Kalau sudah dibangun tembok proteksi (kirmir), tentu badan jalan tak lagi terancam putus, dan satu rumah warga yang berada di bawahnya juga tak terancam," katanya.

Lokasi bahu jalan yang runtuh sepanjang 10 meter di Dusun Nanggela Kaler, Desa Sumberjaya, Kecamatan Cihaurbeuti, ini berada sekitar 50 meter dari jembatan kecil Nanggela atau sekitar 3 km dari Jembatan Cibaruyan. Longsor ini menimpa bagian kanan bahu jalan dari arah Ciamis menuju Bandung. (sam/sta/tribunjateng)

BERITA TERKAIT
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas