Dua Ucapan Terakhir Wildan Sebelum Mati di Irak
Wildan bilang kepulangan ke kampung halaman hanya akan membuat hidup keluarganya sulit.
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Beberapa bulan sebelum tewas, Wildan mengatakan kepada keluarga agar merelakan kepergiannya.
Dia menegaskan tidak akan kembali lagi ke tanah air.
Wildan ingin menuntaskan perjuangannya di Irak demi memerangi rezim yang dianggapnya zalim.
Dari semua kenangannya bersama Wildan, yang paling diingat In’am adalah dua ucapan adiknya itu jelang kematiannya di Irak. Wildan mengatakan kepadanya; tidak akan kembali ke tanah air.
Wildan bilang kepulangan ke kampung halaman hanya akan membuat hidup keluarganya sulit.
Mereka akan menjadi sasaran intelijen. Aktivitas keluarga sehari-hari akan dipantau, jadi sorotan aparat keamanan.
Wildan tidak ingin keluarganya menjadi bulan-bulanan aparat keamanan karena sepak terjangnya di Suriah dan Irak.
”Dia tidak ingin kami semua ikut menderita,” kata In’am.
Pemilik akun Facebook Ibnu Amin As Sahmy itu juga tidak ingin merepotkan bangsa Indonesia sekembalinya dari Irak.
Berkali-kali Wildan mengatakan keterlibatannya dalam ISIS tidak ada kaitannya dengan pemerintah RI.
Yang dilakukannya murni karena kehendak pribadi dan panggilan jihad.
Sampai akhirnya kabar tewasnya Wildan sampai ke telinga keluarganya.
Keluarga tidak tahu pasti, apakah niat mati syahid itu yang mendorongnya mau melakukan aksi bom bunuh diri.
Yang diingat In’am adalah sumpah Wildan yang tidak mau balik kampung karena tidak mau membuat repot keluarga dan pemerintah.
Dua ucapan Wildan itu dianggap In’am sebagai pesan akan terus diingatnya. (idl)