Kapolda ke Ciamis untuk Ingatkan Bahaya ISIS
Kapolda juga mengimbau para ulama dan masyarakat Ciamis untuk mengantisipasi bahaya dan ancaman ISIS.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS- Dalam kunjungan silaturahmi ke Pondok Pesantren Al Hasan Bolenglang Ciamis, Jumat (15/8), Kapolda Jabar Irjen Pol Mohammad Iriawan kembali mengingatkan tentang bahaya dan ancaman paham radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Kapolda juga mengimbau para ulama dan masyarakat Ciamis untuk mengantisipasi bahaya dan ancaman ISIS.
"ISIS tidak berkembang dan tidak akan masuk bila warga menolaknya," kata Mohamad Iriawan di hadapan jemaah salat Jumat di Masjid Ponpes Al Hasan, Ciamis, Jumat siang kemarin.
Mohamad Iriawan yang didampingi Wakapolda Jabar Brigjen Pol Rycko Almeza Dhaniel dan sejumlah pejabat utama Polda Jabar.
Kapolda dan rombongan disambut pengasuh Ponpes Al Hasan KH Syarief Hidayat, Ketua MUI Ciamis KH Drs Ahmad Hidayat SH, Bupati Ciamis Drs H Iing Syam Arifin, Dandim Ciamis Letkol Inf Rudi Jan Pribadi, Kapolres Ciamis AKBP Witnu Urip Laksana, unsur muspida Ciamis lainnya, para ulama, dan santri.
Mohamad Iriawan juga mengatakan di sejumlah daerah di Jabar, sempat muncul isu keberadaan ISIS. "Terakhir ada sejumlah warga Jabar yang ditangkap di Cilacap. Ada yang mengaku Presiden ISIS tetapi kemudian membubarkan diri. Mudah-mudahan di Ciamis tidak ada semacam itu," katanya.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Hasan, KH Syarief Hidayat, mengatakan di Ciamis juga sempat ada informasi ada warga Cisaga yang mengaku bersimpati pada ISIS.
"Setelah kami telusuri, dia tidak tergabung dalam Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Ciamis maupun Forum Pondok Pesantren Ciamis, dia adalah warga pendatang," ujar KH Syarief.
Ulama di Ciamis melalui MUI, kata KH Syarief, Ciamis sudah berdeklarasi menolak keberadaan ISIS. (sta)