Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiga Pelaku Pembiusan di Madiun dan Ponorgo Dibekuk Polisi

"Ke 17 TKP tersebut mulai di Kare (Madiun), Maospati (Magetan) dan yang terbanyak di Ponorogo," tegasnya.

zoom-in Tiga Pelaku Pembiusan di Madiun dan Ponorgo Dibekuk Polisi
TRIBUNNEWS.COM/DANANG SETIAJI
Komplotan pelaku pembiusan di periksa jajaran Reskrimum Polda Metro Jaya, Minggu (16/10/2011) 

TRIBUNNEWS.COM,PONOROGO - Sebanyak tiga anggota komplotan, spesialis pembiusan yang biasa beroperasi di Kabupaten Ponorogo, Madiun dan Kabupaten Magetan akhirnya diringkus petugas Polres Ponorogo.

Komplotan ini melibatkan seorang perempuan cantik yang menjadi ujung tombak aksi pembiusan dan dua orang lelaki itu, diringkus di rumahnya.

Pelau pembiusan yakni Yuli Setyorini (42) warga JL Biak, Kelurahan Banyudono, Kecamatan Ponorogo, Slamet (43) warga JL Sulawesi, Kota Ponorogo dan Tobron (43) warga Desa Munggung, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo.

Penangkapan ketiganya berdasarkan pengembangan laporan korban terakhir yang dibius beberapa hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriyah kemarin.

Ini menyusul, korban terakhir mengetahui detail ciri-ciri perempuan cantik berjilbab yang selalu memulai operasinya.

"Kami berhasil menangkap ketiga komplotan pembiusan ini, pasca ada laporan korban warga Gontor. Sekarang ketiga tersangka kami tahan. Untuk perempuan kami titipkan tahanan Polres Ponorogo dan kedua prianya kami titipkan tahanan Polsek Babadan," terang Kapolres Ponorogo AKBP, Iwan Kurniawan melalui Kapolsek Sampung, AKP Soewahyudi kepada Surya (Tribunnews.com Network)  , Senin (18/8/2014).

Setelah sadar korban langsung melapor ke Polsek Sampung. Karena korban kehilangan puluhan gram perhiasannya.

Berita Rekomendasi

"Semua punya peran-masing-masing. Yuli Setyorini menyamar sebagai pengojek (pencarter ojek), Slamet sebagai teman yang memantau pergerakan Yuli hingga  korban klenger. Keduanya kabur usai mendapatkan barang milik korban. Kemudian motor hasil pembiusan diterima Tobron," urainya.

Saat diinterogasi ketiganya mengaku sudah menjalankan aksinya  di 17 Tempat Kejadian Perkara (TKP) selama 2 bulan terakhir.

"Ke 17 TKP tersebut mulai di Kare (Madiun), Maospati (Magetan) dan yang terbanyak di Ponorogo," tegasnya.

Tags:
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas