Ini Alasan Sopir Mikrolet Yang Melakukan Aksi Mogok
"Kami kecewa dengan wali kota karena tidak mau mendengarkan permintaan sopir mikrolet. Kami Minta ada jalur khusus mikrolet tapi tidak disetujui," ka
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Ada delapan jalur mikrolet yang melakukan aksi mogok beroperasi di Kota Malang, Selasa (26/8/2014).
Kedelapan jalur mikrolet tersebut terdampak penerapan jalur satu arah.
Para sopir mikrolet memblokir pertigaan Talun.
Aksi pemblokiran jalan itu untuk menolak uji coba jalur satu arah di Jl Kawi dan Jl Semeru.
Para sopir memarkir kendaraannya tepat di pertigaan Talun. Pertigaan Talun menghubungkan Jl Kawi ke Alun-alun Merdeka.
Akibat pemblokiran itu, jalan di lokasi tidak dapat diakses oleh kendaraan lain.
Pengendara dari Jl Kawi yang hendak ke arah Alun-alun Merdeka diarahkan lewat Jl Arjuna.
Ketua jalur mikrolet Landungsari-Gadang (LG), Achmad Chodar mengatakan, aksi ini atas inisiatif para sopir.
Sebenarnya para sopir juga tidak menginginkan kondisi seperti ini.
"Kami kecewa dengan wali kota karena tidak mau mendengarkan permintaan sopir mikrolet. Kami Minta ada jalur khusus mikrolet tapi tidak disetujui," kata Chodar kepada SURYA Online (Tribunnews.com Network).
Sebelumnya, para sopir mikrolet yang terdampak penerapan jalur satu arah di Jl Kawi dan Jl Semeru melakukan aksi mogok beroperasi, Selasa (26/8/2014).
Aksi mogok itu untuk memprotes penerapan jalur satu arah di kawasan tersebut.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang akan melakukan uji coba penerapan jalur satu arah di kawasan itu pagi ini.