Mikrolet Mogok, Siswa di malang Terpaksa Bolos Sekolah
"Tadi sudah sempat naik mikrolet, tapi disuruh turun oleh sopirnya. Karena sopirnya mau ikut demo," kata siswi asal Jl Bareng Kulon Gang VI, Klojen,
TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Aksi mogok sopir mikrolet yang memprotes uji coba jalur satu arah di Jl Kawi dan Jl Semeru membuat aktivitas di Kota Malang tergangu, Selasa (26/8/2014).
Beberapa siswa terpaksa bolos karena tidak ada mikrolet yang mengantar ke sekolah. Selain itu, arus lalu lintas di beberapa ruas jalan di Kota Malang juga macet karena ada pemblokiran jalan yang dilakukan sopir mikrolet di Pertigaan Talun.
Seperti dialami siswi kelas 11 SMA 10 Kota Malang, Claudia Tamara. Claudian terpaksa tidak masuk sekolah hari ini. Persoalannya, Claudia tidak mendapatkan mikrolet yang mengantar ke sekolah.
"Tadi sudah sempat naik mikrolet, tapi disuruh turun oleh sopirnya. Karena sopirnya mau ikut demo," kata siswi asal Jl Bareng Kulon Gang VI, Klojen, Kota Malang.
Ia mengaku setiap hari berangkat dan pulang dari sekolah naik mikrolet Mulyorejo-Madyopuro (MM). Biasanya, ia menghadang mikrolet di Jl Kawi yang tak jauh dari rumahnya.
Tetapi, kalau diberlakukan jalur satu arah, ia harus jalan kaki ke Jl Basuki Rahmat atau ke Pertigaan Talun untuk menghadang mikrolet. "Kalau bisa mikrolet tetap dua arah. Kalau tetap satu arah, harus ada bus sekolah yang disediakan oleh Pemkot Malang," ujarnya.
Tak hanya itu, aksi pemblokiran di Pertigaan Talun juga membuat arus lalu lintas terganggu. Beberapa warga yang biasanya memanfaatkan jalan di kawasan itu haru berputar balik.
"Saya putar-putar cari jalan lain untuk ke tempat kerja. Saya jadi terlambat, seharunya sampai tempat kerja pukul 08.00 WIB. Tapi sampai pukul 09.00 masih terjebak macet," kata Safari warga Sukun yang bekerja di bengkel di Jl Patimur.